PPU

Proyek Strategis Nasional Bendung Gerak Telake Menuju Tahap Penetapan Lokasi

Kaltim Today
26 Februari 2021 19:42
Proyek Strategis Nasional Bendung Gerak Telake Menuju Tahap Penetapan Lokasi
qwerty

Kaltimtoday.co, Penajam – Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendung Gerak Telake sudah menuju tahap penetapan lokasi (Penlok). Berkaitan dengan hal itu, tim persiapan pembangunan Bendung Gerak Telake melakukan sosialisasi kepada warga terdampak proyek di 15 desa di Kecamatan Longkali dan Babulu.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Penajam Paser Utara (Setkab PPU) Nicko Herlambang mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan semua warga terdampak mendukung proyek ini. Ada 453 bidang yang terkena. Tim persiapan pembangunan Bendung Gerak Telake datang sebagai persiapan menuju tahap Penlok yang akan ditandatangani Gubernur Kaltim Isran Noor.

“Masih tahapan awal ini, karena panjang prosesnya. Sehabis ini ditandatangani SK Penloknya oleh Gubernur Kaltim. SK tersebut jadi dasar pembebasan lahannya nanti,” ujar Nicko.

Tim persiapan bertugas antara lain, melakukan pemberitahuan rencana pembangunan kepada masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung, melakukan pendataan awal pada lokasi rencana pembangunan, serta melakukan konsultasi publik rencana pembangunan.

Pemkab PPU sudah menggelar sosialisasi dan semua warga terdampak mendukung proyek ini.
Pemkab PPU sudah menggelar sosialisasi dan semua warga terdampak mendukung proyek ini.

Proyek Bendung Telake ini menjadi kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III yang pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), menelan anggaran hingga Rp 1,7 triliun. Pembangunan Bendung Telake dikerjakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) atau Kontrak Tahun Jamak yang ditarget selesai pada tahun 2023.

Pembangunan Bendung Telake ini adalah untuk keperluan masyarakat di dua wilayah, yaitu Kecamatan Babulu di Kabupaten PPU dan Kecamatan Long Kali di Kabupaten Paser. Bendung ini nantinya berpotensi mengairi sawah seluas 21.000 hektar. Kawasan ini akan menunjang ketersediaan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) baru sekaligus menjadi pusat pertanian dan lumbung padi nasional.

Terdapat 15 desa yang diproyeksikan mendapatkan manfaat dari bendung ini di antaranya 10 desa di Kecamatan Babulu yaitu Desa Gunung Makmur, Gunung Mulia, Gunung Intan, Sebakung Jaya, Babulu Darat, Babulu Laut, Labangka Barat, Sumber Sari, Sri Raharja, dan Desa Rawa Mulia. Serta 5 desa di Kecamatan Long Kali yakni Desa Sebakung, Sebakung Taka, Sebakung Makmur, Desa Muara Adang II, dan Kelurahan Long Kali.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya