Advertorial

Dispertan PPU Optimis Dengan Bendungan Gerak Telake, Potensi Tiga Kali Panen Bisa Dicapai

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 10 Oktober 2024 17:43
Dispertan PPU Optimis Dengan Bendungan Gerak Telake, Potensi Tiga Kali Panen Bisa Dicapai
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Teraso. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berpotensi mengalami peningkatan signifikan dalam produksi pertanian dengan adanya proyek Bendungan Gerak Telake yang sedang dalam tahap penyelesaian. 

Bendungan ini diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan air untuk lahan pertanian di wilayah tersebut, sehingga memungkinkan para petani melakukan tanam hingga tiga kali dalam setahun. 

Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Teraso, optimis bahwa proyek ini akan menjadi kunci dalam mempercepat dan meningkatkan produktivitas pertanian di PPU, terutama di sektor tanaman pangan.

Saat ini, para petani di PPU biasanya menanam dua kali dalam setahun, tergantung pada kondisi air yang tersedia. Namun, dengan berfungsinya Bendungan Gerak Telake, frekuensi tanam dan panen bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun. 

"Dalam setahun, kami menanam dua kali. Jika saja bendungan Gerak Telake bisa difungsikan dengan baik, kami yakin kita bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun," ujar Andi Teraso.

Keberadaan bendungan ini sangat krusial, mengingat air adalah salah satu kebutuhan utama dalam proses pertanian. Selama ini, ketersediaan air sering kali menjadi kendala utama yang membatasi petani dalam mengoptimalkan lahan mereka. 

Bendungan Gerak Telake diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan menyediakan pasokan air yang lebih stabil, terutama pada musim kemarau. Dengan pasokan air yang mencukupi sepanjang tahun, petani bisa lebih fleksibel dalam menentukan jadwal tanam mereka, sehingga produksi pangan di PPU dapat meningkat signifikan.

"Pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berperan penting di sini," kata Andi, mengakui peran vital pemerintah pusat dalam penyelesaian proyek bendungan ini. 

Kementerian PUPR memang memegang kendali dalam pembangunan infrastruktur besar seperti bendungan, dan keterlibatan mereka sangat menentukan suksesnya proyek tersebut. 

Andi mengapresiasi upaya pemerintah pusat yang terus mendorong penyelesaian proyek ini, karena manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh sektor pertanian, tetapi juga sektor-sektor lain yang bergantung pada ketersediaan air yang cukup.

Bendungan Gerak Telake sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur, termasuk PPU yang merupakan salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Dengan tersedianya air yang melimpah, tidak hanya produksi pangan yang akan meningkat, tetapi juga potensi pengembangan sektor perikanan darat dan pariwisata air di sekitar bendungan.

"Jika bendungan itu selesai dibangun, potensi tiga kali panen sangat mungkin tercapai. Mengapa demikian? Ketersediaan air adalah faktor kunci," tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya