Samarinda
Rahayu Bersyukur Pengobatan Hipertensi dan DM Sepenuhnya Dijamin Program JKN
Kaltimtoday.co, Samarinda - Setelah menjalani masa pensiun, kini Rahayu (60) harus rutin menjalani kontrol kesehatan setiap bulan di rumah sakit, selain itu setiap hari dia harus mengkonsumsi obat karena menderita penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Namun, dia tetap bersyukur karena seluruh biaya pengobatan dijamin oleh program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Rahayu menceritakan selama berobat baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di rumah sakit dia selalu menggunakan JKN-KIS karena telah terdaftar sebagai peserta dari segmen Bukan Pekerja (BP). Menurut Rahayu, pelayanan yang diberikan cukup baik dari proses administrasi hingga pelayanan kesehatan yang diperolehnya.
“Dari pengalaman saya selama kurang lebih lima tahunan hingga saat ini selama berobat menggunakan JKN pelayanan yang diberikan oleh petugas baik sekali, saya dilayani dengan baik dari awal masuk sampai dengan keluar. Untuk itu saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada petugas”, cerita Rahayu.
Menurut Rahayu, pelayanan yang baik memberikan pengaruh yang besar kepada proses penyembuhan pasien, karena apabila petugas memberi pelayanan dengan baik dan ramah bisa jadi akan menambah semangat untuk sembuh bagi pasien.
“Pasien inikan datang ke rumah sakit sudah dengan membawa penyakit, apabila petugas dan dokter memberi pelayanan dengan baik dan ramah bisa jadi akan menambah semangat untuk sembuh, tapi bila petugasnya tidak ramah bisa jadi nambah penyakit,” tuturnya pada Kamis (29/11/2021).
Selain pelayanan yang baik, Rahayu juga merasa sangat terbantu dengan program JKN-KIS karena selama menjalani pengobatan semua dijamin dari mulai kontrol hingga obat-obatan yang diminum setiap hari cukup berbekal kartu JKN.
“Program JKN sangat membantu saya karena selama berobat tidak ada tambahan biaya, mulai kontrol dan obat-obatan setiap bulan, saya merasa beruntung sekali menjadi peserta program JKN-KIS ini”, terang Rahayu.
Sementara itu untuk menjaga agar tekanan darah dan gula darahnya terkendali selain mengonsumsi obat-obatan dari dokter, ia mengaku menerapkan pola makan yang sehat dengan mengurangi makanan yang mengandung gula tinggi dan garam.
“Sesuai saran dokter saya berusaha untuk mengubah pola makan seperti mengganti nasi putih dengan nasi merah, menghindari makan jeroan dan santan, begitu juga dengan minuman, biasanya minum teh manis sekarang saya ganti dengan teh tawar,” terangnya
Rahayu menceritakan untuk mengubah pola makan bukan hal yang mudah, namun dengan tekad dan kemauan yang kuat untuk sehat semua ia rela menjalani, hingga menjadi sebuah kebiasaan dan kebutuhan untuk mengontrol hipertensi dan diabetes mellitus yang ia derita selama ini.
“Awalnya mengubah pola makan pasti nggak enak, biasanya makan yang manis-manis dan gurih harus diganti, sangat terasa sekali perjuangannya, apalagi hobi saya memasak dan yang dilarang itu makanan yang enak-enak,” serunya sambil tersenyum lebar.
Rahayu mengajak kepada masyarakat selagi masih sehat untuk menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, ia juga mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta agar segera mendaftar, karena seluruh biaya pengobatan dijamin dan pelayanan yang diberikan juga baik. (KA/ej)
Related Posts
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media