Kukar

Rawan Tumbang, Pemangkasan Pohon di Kukar Belum Maksimal, Disperkim: Terkendala Anggaran

Kaltim Today
25 Agustus 2021 12:03
Rawan Tumbang, Pemangkasan Pohon di Kukar Belum Maksimal, Disperkim: Terkendala Anggaran
Kasi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Permukiman Kukar, Nofia Romadansyah. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kondisi cuaca di Kutai Kartanegara (Kukar) yang tak menentu, terkadang hujan disertai angin kencang. Masyarakat cukup khawatir adanya dahan dan pohon yang tumbang saat melintas.

Apalagi sejumlah titik di Tenggarong maupun Tenggarong Seberang, banyak pohon besar hingga ranting sampai di jalan yang rawan sekali jatuh.

Menanggapi hal ini, Kabid Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (KPP) Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kukar, Wiji Kasih mengatakan, pihaknya lakukan pemangkasan pohon di jalan poros. Seperti jalur dua Tenggarong Seberang.

Sedangkan untuk di daerah Mangkuraja, Gunung Belah dan sekitarnya apabila ada pohon yang rawan jatuh atau tumbang. Pihak kelurahan yang mengajukan surat permohonan, kemudian akan dijadwalkan pemangkasannya.

"Jika pohon itu besar dan tua biasanya yang kami pangkas jadi bukan ranting aja," tuturnya, Selasa (24/8/2021).

Sementara itu Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kukar, Nofia Romadansyah menuturkan, jalur dua Tenggarong Seberang menjadi prioritas pemangkasan pohon. Karena rawan tumbang dan dikhawatirkan membahayakan pengendara yang melintas.

Meski begitu pihaknya juga memantau di sejumlah titik yang rawan bahkan cukup berbahaya. Namun, belum bisa menebang lantaran terkendala anggaran penebangan yang kecil yakni sekitar Rp150 juta dalam setahun.

"Pepohonan yang rawan jatuh atau tumbang memang parah betul disejumlah titik baik itu di Tenggarong maupun Tenggarong Seberang," ungkapnya.

Nofi sapaannya berharap, Kukar mendapatkan alokasi anggaran besar khusus pemangkasan pohon, nanti akan dilakukan perencanaan mana pohon yang rawan tumbang. Supaya semua pohon bisa tertangani, setidaknya alokasi anggaran dibutuhkan sebesar Rp1 Miliar.

Pihaknya sudah mengajukan dengan anggaran penebangan pohon, salah satu untuk biaya operasional para pekerja dilapangan.

"Permintaan permohonan penebangan itu banyak tapi kami ini serba salah juga karena kendala anggaran yang terbatas. Jadi bukannya kami tidak mau nebang," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau pada masyarakat agar selalu berhati-hati saat melihat dibawah pepohonan yang dirasa rawan. Apalagi kondisi cuaca tak menentu terkadang hujan panas ditambah angin kencang.

"Itu terkadang ada pohon atau ranting yang tumbang, kalau bisa jangan melintas saat hujan lebat," pungkasnya.

Tahun ini jumlah pohon yang sudah ditebang atau dipangkas dalam kota sebanyak 192 pohon sedangkan di jalur dua Tenggarong Seberang ada 249 pohon. Total keseluruhan yang berhasil ditangani sebanyak 441 pohon.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya