Gaya Hidup
Rekomendasi Film dan Series yang Raih Penghargaan di Golden Globe 2021
Golden Globe 2021 digelar pada Senin (1/3/2021) siang waktu Indonesia atau Minggu (28/2/2021) malam waktu AS. Ajang penghargaan ini digelar secara virtual karena masih pandemi Covid-19.
Berikut ini rekomendasi film dan series yang berhasil memenangkan kategori pada ajang penghargaan tersebut:
1. Nomadland
Film garapan sutradara Chloe Zhao ini berhasil memenangkan kategori Best Picture Drama. Dalam ajang penghargaan yang sama, Chloe Zhao juga dinobatkan sebagai Best Director.
Nomadland sendiri bercerita tentang seorang wanita bernama Fern (Frances McDormand) yang menjalani kehidupan berpindah-pindah setelah suaminya meninggal dan dia kehilangan pekerjaan karena pabrik gipsum di kotanya tutup.
Tanpa kawan, Fern berkeliling menggunakan mobil RV yang dibeli dari hasil menjual barang-barang miliknya untuk mencari pekerjaan.
2. Minari
Bersaing dengan Another Round (Denmark), La Llrorona (Perancis), The Life Ahead (Italia), dan Two of Us (Perancis dan Amerika Serikat), Minari berhasil raih penghargaan dalam kategori Film Bahasa Asing Terbaik di Golden Globe ke-78.
Film garapan Sutradara Lee Isaac Chung ini mengisahkan tentang keluarga yang pindah ke Arkansas dan mulai bertani pada 1980-an. Keluarga ini terdiri dari suami-istri Jacob (Steven Yeun) dan Monica Yi (Han Ye Ri) serta dua anak mereka, Anne (Noel Kate Cho) dan David (Alan Kim).
Film ini akan memberikan gambaran kepada kita betapa susahnya hidup sebagai imigran generasi pertama di Amerika Serikat. Keluarga Jacob harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari budaya hingga pandangan masyarakat kepada imigran.
3. The Crown
Meskipun penuh kontroversi, serial drama kerajaan Inggris ini disukai oleh banyak orang hingga memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, mulai dari Aktris/Aktor Terbaik dalam Serial Drama hingga Drama Serial Televisi Terbaik.
The Crown sendiri adalah serial original Netflix yang menceritakan tentang kehidupan keluarga Kerajaan Inggris mulai dari kepemimpinan Raja George Keenam hingga Ratu Elizabeth Kedua.
Serial ini cocok bagi Anda, yang menggemari kisah tentang keluarga Kerajaan Inggris atau anak-anak muda yang ingin menyelami kehidupan monarki pada akhir 1940-an atau bahkan mengenali sosok Ratu Elizabeth menjalani perannya tidak hanya sebagai Ratu, tetapi sebagai perempuan luar biasa hingga hari ini.
4. The Queen's Gambit
The Queen's Gambit merupakan sebuah drama seri yang diangkat dari novel karya Walter Tevis (1983) dengan judul yang sama.
Menceritakan tentang Beth Harmon (Anya Taylor-Joy), seorang atlet catur wanita ternama yang pendiam namun bersikap teguh. Dia belajar catur pada umur 8 tahun hingga akhirnya menjadi pecatur andal sejak usia muda.
Ibunya meninggal saat dia masih kecil membuatnya menjadi seorang yatim piatu dan tinggal di sebuah panti asuhan. Selama di panti asuhan inilah, ia diasuh dan dirawat oleh seorang pengasuh anak (Bill Camp), yang kemudian mengenalkannya ke permainan catur.
5. Soul
Soul berhasil meraih penghargaan di kategori Film Animasi Terbaik. Soul berhasil mengalahkan 4 nomine lainnya, yaitu The Croods: A New Age, Onward, Over the Moon, dan Wolfwalkers.
Soul mengisahkan kehidupan seorang pria paruh baya bernama Joe Gardner (Jamie Foxx) yang memiliki tujuan hidup sebagai pianis jazz untuk tampil di muka umum. Sejak kecil, dia percaya ditakdirkan sebagai pianis jazz.
Joe berusaha dengan melewati berbagai tahap, salah satunya menjadi guru musik paruh waktu SMP. Saat berkesempatan mendampingi musisi jazz kenamaan, dia jatuh ke lubang hingga koma.
6. The Trial of the Chicago 7
The Trial of the Chicago 7 adalah sebuah film drama hukum Amerika Serikat yang ditulis dan disutradarai oleh Aaron Sorkin. Setelah dirilis pada 16 Oktober 2020, The Trial of the Chicago 7 langsung menjadi film paling banyak ditonton di Netflix. Film ini berhasil memenangkan Best Screenplay Motion Picture dalam ajang Golden Globe 2021.
Film ini terinspirasi dari kisah nyata tentang proses peradilan terhadap delapan aktivis anti-Perang Vietnam dari tiga kelompok berbeda yang kerap dijuluki sebagai Chicago 7.
Pada 1968, mereka menggerakkan aksi damai menjelang Konvensi Partai Demokrat di Chicago. Namun, aksi tersebut berujung ricuh. Setahun kemudian, mereka diadili atas dugaan memicu kericuhan dan pelanggaran perbatasan.
[RWT]