Kaltimtoday.co, Balikpapan - Usai sudah kejuaraan Karate Championship Wali Kota Cup 2024 digelar. Perguruan Inkado sukses keluar sebagai juara umum kejuaraan yang digelar 16-18 Februari di BSCC Dome Balikpapan. 

Inkado meraih 24 emas, 21 perak, dan 26 perunggu. Mengungguli Inkanas dengan 12 emas, 8 perak dan 14 perunggu. Sedangkan di peringkat ketiga diraih Inkai dengan 5 emas, 15 perak dan 17 perunggu.

Ketua Inkado Kaltim Jundy Rahmad Danny melalui Sekretaris Umum, Muslimin Amin mengapresiasi perjuangan atlet sepanjang turnamen. Padahal mereka hanya menurunkan 207 atlet.

"Jumlah atlet lebih sedikit dibanding Liga Pelajar lalu. Tapi untuk turnamen ini kami punya waktu persiapan yang cukup panjang. Jadi juara umum bisa diraih," katanya.

Inkado pun akan membentuk dojo prestasi yang bermarkas di Balikpapan Ocean Square. Nantinya database atlet bisa didapatkan di dojo prestasi. Sehingga Inkado bisa dengan mudah menurunkan atlet untuk mengikuti event.

"Jadi kami tidak perlu memikirkan atlet mana yang akan diturunkan. Karena sudah ada dojo prestasi," tambahnya.

Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Balikpapan, Mayor Chb (K) Suryani Panjaitan mengapresiasi dukungan dari Pemkot Balikpapan dan PT Inkorincorp Filocean Investama yang peduli dengan olahraga karate.

"Kejuaraan ini dipantau juga oleh PB Forki. Mereka akan melihat kesiapan Balikpapan dalam menggelar kejuaraan Karate internasional," katanya.

Tak hanya itu, para atlet juga dipantau langsung oleh tim dari Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim. Atlet yang berprestasi akan direkrut untuk sekolah di SKOI.

Pada turnamen tersebut turut dipantau Dewan Wasit PB Forki, La Ode Yani Mahdi. Dia melihat Kaltim sangat layak menggelar kejuaraan karate level internasional. 

"BSCC Dome ini sangat layak untuk perhelatan level internasional. Niat baik Balikpapan untuk tuan rumah Internasional, tampaknya bisa terealisasi. Jadi tinggal persiapkan saja waktu pelaksanannya. Karena Forki Balikpapa sangat berniat untuk adakan event berskala internasional," ujar La Ode A Yani Mahdi.

Banyaknya kejuaraan yang terlaksana, lanjut dia menjadi bagian penting bagi daerah untuk meningkatkan perkembangan kualitas atlet.

"Untuk jadi juara, semua ada prosesnya. Saya melihat, atlet Balikpapan punya potensi menciptakan atlet berkualitas. Ini aset bagi Forki Balikpapan," katanya.

Sementara, upacara penutupan dihadiri oleh Sekretaris Disporapar Balikpapan, Abdul Majid. Mewakili sambutan walikota, ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia dan Forki Balikpapan atas keterlibatan kejuaraan ini.

"Selamat kepada para juara. Ini buah kerja keras latihan selama ini. Semoga ajang ini menjadi awal pembinaan atlet di semua perguruan. Sehingga dapat melahirkan atlet berpotensi untuk level lebih tinggi," harap Abdul Majid.

[RWT]