Kaltimtoday.co, Berau - Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, serapan dana desa di Berau dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2023 terbilang rendah. Total dana desa sebesar Rp 90,7 miliar baru terserap Rp 6,2 miliar atau berkisar 6 persen.

Kepala DPMK Berau, Tentram Rahayu mengatakan, salah satu penyebab rendahnya serapan dana desa ialah adanya perubahan mekanisme penyaluran anggaran oleh pemerintahan kampung yang ada di Berau. 

"Sebenarnya itu tidak menjadi masalah. Ini hanya sumber dananya saja yang berpindah. Mungkin ada beberapa kampung memiliki kesibukan yang harus mereka lakukan, sehingga penyerapan juga tidak maksimal," katanya.

Dikatakannya, serapan dana desa untuk di Berau paling rendah dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Kaltim. Sehingga, dirinya meminta kepada pemerintah kampung untuk dapat segera memaksimalkan penyerapan anggaran dari pusat tersebut. 

"Kami tetap optimis untuk terus memacu karena jika tidak terus ditingkatkan, takutnya nanti terjadi penumpukan anggaran,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan meminta seluruh pemerintahan kampung menggunakan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) guna mempercepat penyerapan anggaran dana desa. 

"Kami akan terapkan aplikasi ini ke seluruh kampung, agar memudahkan koordinasi, baik dari kampung maupun ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait nantinya," tuturnya.

Adapun strategi yang harus dilakukan pihaknya yakni mengupayakan perbaikan jaringan dan infrastruktur Informasi Teknologi (IT) dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Jadi semua ini harus kita dukung, termasuk setiap reguler melakukan evaluasi penyerapan anggaran dana desa karena memang hal tersebut harus ditingkatkan. Terlebih dalam meningkatan SDM itu juga sangat perlu kita tingkatkan lagi," pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.