Opini

Seychelles, Berau, dan IKN

Kaltim Today
17 Februari 2023 12:35
Seychelles, Berau, dan IKN
Dubes Nico Barito dengan latar Sungai Segah yang membelah Kota Tanjung Redeb.

Catatan Rizal Effendi

TERBANG ke Kaltim pekan lalu, Dubes Seychelles Nico Barito, yang juga utusan khusus negaranya untuk ASEAN membuat langit Kaltim jadi biru. Karena misinya memang menyukseskan program ekonomi biru (blue economy), yang sudah dicanangkan di Berau sejak 3 Juni 2021.

Pencanangan di Pulau Maratua dua tahun lalu itu dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Trenggono dan Presiden ke-3 Republik Seychelles Alix Michel sebagai pemrakarsa ekonomi biru.

“Kita datang untuk menindaklanjuti program tersebut,” kata Nico. Karena itu dia datang bersama tim ekonomi biru Seychelles, Jonathan Turner dan Andy Hamflett dari Inggris dan pendiri institusi NLA serta Laksamana Muda Nick Lambert, yang aktif dalam pemetaan geologi dan pendataan potensi kelautan di dunia sebagai solusi bisnis untuk ekonomi biru.

Republik Syechelles sangat asing di telinga kita. Ini negara di kepulauan Samudera Hindia, yang mencakup 115 pulau. Luas wilayahnya hanya 459 Km2, lebih kecil dari Balikpapan yang mempunyai luas 503 km2. Penduduknya hanya 100 ribu jiwa. Pendapatan terbesarnya dari sektor pariwisata. Tapi juga mengembangkan sektor perkebunan dan perikanan.

Dubes Seychilles Nico Barito menikmati durian di Tanjung Redeb.
Dubes Seychilles Nico Barito menikmati durian di Tanjung Redeb.

Penampilan Dubes Nico Barito juga menarik. Perawakannya memang tinggi besar seperti umumnya orang bule. “Sebenarnya beliau berdarah Dayak Pontianak tapi menjadi warga negara Seychelles. Makanya dia pintar berbahasa Indonesia,” kata Dr Meiliana, ketua Tim Percepatan Pengembangan Maratua, yang menyambutnya.

Setelah mendarat di Bandara Sepinggan, Dubes langsung ke Tanjung Redeb, ibu kota Berau. Timnya juga sempat menyeberang ke Maratua. Mereka menyosialisasikan makna ekonomi biru bagi Kaltim dengan mengandalkan nilai keanekaragaman hayati alam bawah laut sebagai aset yang dapat dikonversi menjadi sumber pendanaan untuk percepatan pembangunan ekonomi kelautan, wisata eko-marina, penangkapan dan proses ikan yang bertanggung jawab serta percepatan pembangunan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil di Kaltim.

Menurut Bank Dunia, ekonomi biru adalah pemanfaatan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.

“Bagi kita sangat penting untuk menciptakan laut yang sehat, aman, tangguh, dan produktif bagi kesejahteraan bangsa dengan strategi pembangunan ekonomi biru yang menitikberatkan pada pertimbangan ekologi dan ekonomi pada aktivitas yang menetap di ruang laut,” kata Menteri Trenggono dalam satu seminar bertajuk implementasi ekonomi biru.

Dubes Nico Barito dengan latar Sungai Segah yang membelah Kota Tanjung Redeb.
Dubes Nico Barito dengan latar Sungai Segah yang membelah Kota Tanjung Redeb.

Dubes Nico mengusulkan kepada Gubernur Kaltim Isran Noor agar program ekonomi biru dapat dirasakan langsung oleh pemerintah dan masyarakat di daerah ini, maka Kaltim perlu menetapkan wilayah konservasi ekonomi biru sebagai percontohan dalam bentuk konsesi yang dapat diimplementasikan melalui badan usaha swasta, perusda atau kemitraan.

Dalam forum group discussion (FGD) Ekonomi Biru yang berlangsung di Berau, Dr Meiliana mengungkapkan bahwa, kegiatan tersebut adalah upaya bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemprov Kaltim, dan Pemkab Berau, yang peduli terhadap kemajuan Kepulauan Maratua sebagai pulau terluar di Indonesia. Selain bekerjasama pula dengan Pemerintah Seychelles.

Workshop ekonomi biru sebelumnya juga dilakukan di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan di ASEAN Hi-Level Forum untuk ekonomi biru di Dubai Expo oleh Sekjen ASEAN dan Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN bersama Menteri terkait dari negara ASEAN.

Wakil Bupati Berau H Gamalis Hafid mengapresiasi gagasan Pemprov Kaltim bekerjasama dengan negara Seychelles dalam mengembangkan program ekonomi biru di wilayahnya. “Kami yakin pasti baik untuk lingkungan dan kemajuan ekonomi dan masyarakat di daerah ini,” tambahnya.

SANGAT TERKESAN

Sebelum balik ke Jakarta, Dubes Nico Barito dengan tim ekonomi birunya sempat berkunjung ke lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Dia juga sempat bertemu dan makan malam dengan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi di Restoran Ocean Balikpapan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya