Bontang

Sudah Divaksin, Ketua IDI Bontang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kaltim Today
09 Februari 2021 22:15
Sudah Divaksin, Ketua IDI Bontang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Ketua IDI Bontang Suhardi.

Kaltimtoday.co, Bontang - Ketua IDI Bontang Suhardi terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (8/2/2021). Padahal, 28 Januari 2021, Suhardi sudah mendapatkan vaksin sinovac sebagai tenaga kesehatan (nakes).

Dokter spesialis jantung yang bertugas di RSUD Taman Husada Bontang itu membenarkan kabar dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 saat dihubungi via WhatsApp.

"Iya betul mba, doanya ya," kata Suhardi, Selasa (9/2/2021).

Suhardi kemudian menjelaskan awal mula dirinya bisa terpapar virus Corona. Ia mengaku memang terdapat gejala virus Corona, seperti mual, demam, meriang.

"Tetapi yang dominan mual dan begahnya, badan capek semua," ujarnya.

Pada saat kick off pencanangan vaksinasi yang digelar Rabu (27/1/2021) Suhardi belum mendapatkan vaksin secara simbolis, lantaran tensi darah yang tinggi. Namun keesokan harinya, kondisi tubuhnya sudah stabil sehingga ia tetap mendapatkan vaksin sebagai jatah nakes.

"Kamis saya divaksin di RSUD Bontang, dan tanggal vaksin kedua yakni Kamis 11 Februari 2021," kata Suhardi.

Sementara gejala yang ia rasakan terjadi pada Jumat (5/2/2021) dan ia melakukan tes PCR di hari Senin (8/2/2021).

"Jumat siang terasa berat sekali, dan Senin langsung saya tes PCR, hasilnya keluar di sore hari yakni terkonfirmasi positif Covid-19," ungkapnya.

Saat ini, Suhardi melakukan isolasi mandiri di kediamannya. Ia mengimbau masyarakat dan nakes lainnya tetap mensukseskan vaksin sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

"Disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan dan tingkatkan imun dan iman agar tetap aman," pungkasnya.

Masih Bisa Positif Covid-19

Sebagai informasi, sejak progam vaksinasi Covid-19 digulirkan 13 Januari 2021 lalu di Indonesia, ada sejumlah kasus di mana orang yang telah divaksin tetap terinfeksi virus corona.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, kenapa orang yang sudah divaksin masih bisa positif Covid-19?

Melansir informasi yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, vaksin corona membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Selain itu, butuh waktu satu bulan untuk menciptakan kekebalan yang efektif bagi tubuh. Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal, sedangkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.

"Saat seseorang dinyatakan positif setelah vaksinasi, itu artinya saat divaksinasi seseorang tersebut sudah terpapar/terinfeksi Covid-19 dan sedang dalam masa inkubasi," demikian penjelasan Satgas Penanganan Covid-19.

[RIR | TOS]



Berita Lainnya