Advertorial

Sutami Bakal Upayakan Solusi Konkret Pengentasan Penggunaan Alat Tangkap Ikan Tidak Ramah Lingkungan

Kaltim Today
17 Oktober 2024 04:29
Sutami Bakal Upayakan Solusi Konkret Pengentasan Penggunaan Alat Tangkap Ikan Tidak Ramah Lingkungan
Anggota DPRD Berau, Sutami.

Kaltimtoday.co, Berau - Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak masih kerap terjadi di wilayah perairan Kabupaten Berau. Hal ini yang menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk DPRD.

Anggota DPRD Berau, Sutami yang menyoroti akan hal ini menyebut, jika cara-cara tersebut dinilai sangat merugikan karena dapat merusak terumbu karang, serta kualitas ikan tangkapan juga kurang baik.

Bahkan dirinya yang sudah kerap mendengar terkait persoalan ini mengaku sudah sabgat paham. Karena termasuk persoalan klasik yang kerap terjadi berulang dari tahun ke tahun. Bahkan untuk nengentaskan persoalan ini pula diakui Sutami masih belum menemukan solusi yang konkret.

“Namanya bom ikan saya tidak mendukung. Tetapi kita belum bisa memberikan solusi apa untuk bertindak dari aktivitas bom ikan ke sistem tangkap manual,” katanya.

Politisi Gerindra itu menuturkan, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan merupakan kebiasaan masyarakat nelayan di daerah pesisir yang sudah terbiasa mendapatkan ikan dengan jumlah yang banyak saat sekali melaut.

“Ketimbang dia harus pakai sistem tangkap normal manual mungkin yang hanya puluhan kilo satu hari. Maka tadi menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan,” bebernya.

Sehingga mengenai ada peristiwa tersebut, Sutami menegaskan usai terpilih saat ini menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) tiga untuk pesisir bakal adakan sosialisasi.

“Kita akan coba komunikasi bersama dinas perikanan dan stakeholders terkait tentang sosialisasi pemahaman tentang pentingnya menjaga ekosistem laut,” tuturnya.

Tak hanya itu, untuk mewujudkan hasil tangkapan perikanan yang punya kualitas sehat pun harus ada tempat pengelolaan ikan representatif.

“Salah satu contoh nyata di Tanjung Batu ada industri tempat pengelolaan ikan ini kalau bisa kami dorong tersedia pada wilayah pesisir selatan untuk Talisayan, Batu Putih, Biduk-Biduk,” bebernya.

Sebab menurutnya dengan tersedia tempat pengelolaan ikan yang sehat maka nilai ekonomis sehat buat masyarakat kian beragam dan memiliki mutu terjamin

“Contoh di Teluk Semanting ada pengelolaan ikan menjadi amplang. Nah itukan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Sehingga besar harapan Sutami tempat pengelolaan ikan pun ada setiap kampung pesisir supaya turut hadir UMKM yang baru di pesisir Talisayan serta sekitarnya.

“Sehingga bapak-bapak ibu-ibu nelayan bisa juga mengelola hasil ikan tangkapan jadi produk UMKM,” pungkasnya.

[MGN | ADV DPRD BERAU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya