Bontang

Tak Ada Lagi Antrean di RSUD Bontang, Apliasi Pendaftaran “Si Perban” Berjalan Efektif

Kaltim Today
28 November 2019 22:20
Tak Ada Lagi Antrean di RSUD Bontang, Apliasi Pendaftaran “Si Perban” Berjalan Efektif
FOTO KEDUA: Usai diterapkan aplikasi Si Perban, terlihat jumlah antrean tak terlalu padat di jam yang sama yakni pukul 10.00 Wita.

Kaltimtoday.co, Bontang – Usai diterapkan pada Senin (25/11/2019), aplikasi Sistem Pendaftaran Berbasis Android (Si Perban) sukses mengurangi jumlah antrean di RSUD Taman Husada Bontang. Bahkan, banyak pasien yang sangat terbantu dengan aplikasi tersebut, lantaran bisa merencanakan kapan dirinya pergi ke RSUD Bontang untuk dilayani dokter, tanpa harus menunggu lagi.

Si Perban, merupakan inovasi dari program perubahan (proper) milik Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang Eko Mashudi. Eko, yang sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Pimpinan (Diklat Pim) III ini membuat inovasi sistem pendaftaran demi pelayanan terbaik dan sepenuh hati kepada pasien di RSUD Bontang.

“RSUD ini banyak keluhan di pendaftaran pasien, kami punya pendaftaran manual dan pendaftaran online berbasis SMS (Sipentol), tapi kendalanya jika beda provider pendaftaran tak masuk,”jelas Eko, Kamis (28/11/2019).

Usai diterapkan aplikasi Si Perban, terlihat jumlah antrean tak terlalu padat di jam yang sama yakni pukul 10.00 Wita.
Usai diterapkan aplikasi Si Perban, terlihat jumlah antrean tak terlalu padat di jam yang sama yakni pukul 10.00 Wita.

Aplikasi yang dia buat, awal mulanya bernama Pepes Raja Baris, namun diganti Si Perban. Selama 4 hari diterapkan, sudah terdapat perubahan signifikan. Dari biasanya antrean mencapai 300 orang, saat ini hanya 50 orang saja.

“Mereka sudah terpangkas di pendaftaran, dan hanya menunggu poli saja,” imbuhnya.

Keberadaan dokter pun terlihat dalam aplikasi tersebut. Sehingga pasien yang hendak berobat jika melihat dokternya tak hadir bisa mendaftar di hari lainnya.

[video width="1280" height="720" mp4="https://kaltimtoday.co/wp-content/uploads/2019/11/WhatsApp-Video-2019-11-28-at-17.41.03-1.mp4"][/video]

“Tak perlu ke RSUD, karena sudah tahu dokternya sudah tak ada,” kata Eko.

Si Perban juga bisa melihat status BPJS milik pasien, juga terdapat data rekam medis pasien. Pendaftaran bisa dilakukan 3 hari sebelumnya.

“Intinya tak perlu datang dan menunggu lama, yang kedua bisa tahu kehadiran dokter, nanti kami akan kembangkan dengan keluhan pasien,” bebernya

[video width="232" height="496" mp4="https://kaltimtoday.co/wp-content/uploads/2019/11/WhatsApp-Video-2019-11-28-at-17.42.08.mp4"][/video]

Selama 4 hari ini juga sudah sebanyak 600-an pasien yang mendaftar melalui Si Perban. Untuk memudahkan sosialisasi, Eko juga menyebar banner di seluruh kecamatan dan kelurahan di Bontang. Bisa juga download melalui barcode.

“Kami justru mendapat apresiasi dan masukan mengapa aplikasi Si Perban tidak sejak dulu diterapkan. Saya yakin, selama seminggu ini, pasien sudah mulai memahami pendaftaran melalui Si Perban,” pungkasnya.

[RIR | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya