Advertorial
Tak Usah Khawatir, Isran Noor Jamin Pengusaha yang Terlibat dalam Pembangunan IKN Pasti Dibayar
Kaltimtoday.co - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi meminta para pengusaha untuk tidak khawatir dalam berusaha dan berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini sedang berproses.
Penegasan itu disampaikan Hendrar di hadapan sejumlah pengusaha dan organisasinya pada acara Konsolidasi Dukungan LKPP dalam Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara dan Pengembangan Wilayah di Provinsi Kaltim yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Senin (10/4/2023), yang juga dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor.
Sehari sebelumnya, Hendrar bersama Ketua Satgas Pembangunan IKN Danis Sumadilaga dan beberapa pengusaha mengunjungi kawasan IKN yang terletak di Kecamatan Sepaku, PPU untuk melihat secara langsung, sejauh mana proses pembangunan IKN saat ini.
“Dan mereka (para pengusaha) bilang, merinding saya Pak Kepala, ternyata IKN sudah mulai berproses pembangunannya,” kata Hendrar.
Dia juga mengungkapkan, banyak pengusaha yang datang ke kantor LKPP untuk menanyakan jika perusahaan mereka mendapat proyek untuk pembangunan IKN, namun mereka ragu untuk menerima dan mengerjakan proyek karena takut tidak dibayar.
“Jadi teman pengusaha jangan ragu dan khawatir, kalau ada kesempatan berkontribusi dalam pembangunan. Sampai kapanpun dan siapapun presidennya, IKN harus jadi dan pemerintah akan komit untuk menyelesaikan,” tegasnya.
Jika IKN terwujud, lanjutnya, IKN tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan, tetapi akan menjadi kebanggaan bangsa di mata dunia.
Hendrar menguraikan, kebutuhan pembiayaan fisik IKN dalam RPJMN 2020-2024 ditargetkan kurang lebih Rp466 triliun, dengan perincian komponen proyek APBN sebesar Rp90,3 triliun, lewat model kerja sama pemerintah dan badan usaha (KBPU) sebesar Rp252 trilun. Sedangkan melalui komponen proyek swasta murni, BUMN/BUMD sebesar Rp123,2 triliun.
Pria asal Semarang itu mengatakan, berdasar informasi dari Kasatgas Pembangunan IKN, proses pembangunan sudah mencapai 25 persen dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp30 triliun.
“Jadi menuju ke arah Rp400 triliun masih terbuka kesempatan temen-temen swasta untuk ikut berkontribusi,” ujar Hendrar.
LKPP bertanggung jawab dalam proses pengadaan barang/jasa dan Presiden Jokowi memerintahkan dalam setiap proses pengadaan barang/jasa di IKN untuk dipermudah guna percepatan anggaran dan efektif.
“Termasuk di dalamnya juga peningkatan komponen dalam negeri dan pelibatan UKM seperti yang disampaikan Gubernur Isran,” pungkas Hendrar.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025, Kapasitas Capai 60.000 Jemaah
- Sudah Serap Anggaran Rp 836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi Belum BIsa Suplai Air ke IKN
- OIKN Jelaskan Penyebab dan Upaya Penanganan Banjir di Sepaku
- Desa Loh Sumber Dorong Regenerasi Petani Muda untuk Hadapi Persaingan Era IKN
- Wandi Sebut Dapil IV Siap Jadi Penyangga Pangan Utama untuk IKN