Kaltim

Terkendala Lahan, Pemerintah Batal Bangun Kilang BBM Baru di Bontang

Kaltim Today
19 Januari 2021 13:32
Terkendala Lahan, Pemerintah Batal Bangun Kilang BBM Baru di Bontang
PT Pertamina.

Kaltimtoday.co, Jakarta - Pembangunan kilang bahan bakar minyak (BBM) baru di Bontang belum bisa direalisasikan. Padahal, proyek ini sebelumnya sudah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditandatangani Presiden Jokowi, November 2020.

Dalam keterangan resminya, Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Dirjen Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih menjelaskan, hingga saat ini PT Pertamina masih mengkaji proyek kilang BBM di Bontang tersebut. Pasalnya, masih ada beberapa masalah yang belum ditemukan solusinya.

"Sampai saat ini masih dalam proses pengkajian," ungkap Soerjaningsih, Senin (18/1/2021).

[irp posts="21286" name="2024, Jalan Tol Samarinda-Bontang Bakal Selesai?"]

Selain itu, soal pengkajian proyek yang belum rampung, dia juga menyampaikan, ada masalah mengenai keterbatasan lahan yang dimiliki Pemkot Bontang. Pihaknya menilai, lahan yang saat ini disediakan pemerintah tidak cukup untuk memulai pembangunan kilang BBM baru.

Meski besar kemungkinan kilang BBM baru di Bontang tidak bisa direalisasikan, dia meyakinkan, masyarakat untuk tidak khawatir. Sebab, produksi BBM akan dipenuhi kebutuhannya dari sejumlah proyek kilang yang juga tengah di bangun saat ini untuk peningkatan kapasitas kilang. Salah satunya di Tuban, Jawa Tengah.

Jika proyek peningkatan kilang-kilang ini selesai dibangun, ditegasknya, untuk produksi avtur akan berlebih dan besar kemungkinan akan diekspor. Namun, untuk bensin masih dia pastikan akan kurang dan harus impor.

"Tanpa kilang BBM baru Bontang untuk bensin mungkin masih akan impor, tapi tidak terlalu besar," pungkasnya.

Sebagai informasi, proyek kilang BBM baru Bontang direncanakan dibangun dengan kapasitas 300 ribu barel per hari. Proyek ini diinisiasi sejak 2016, namun tidak kunjung mendapatkan invetor untuk memulai pembangunan kilang. Padahl, jika proyek ini berjalan lancar, kilang ditarget beroperasi pada 2025.

[TOS]



Berita Lainnya