Advertorial
BRIN-Komisi X DPR RI, Dorong Peran Keluarga dan Masyarakat Bangun Ketangguhan Mental Perempuan dan Anak di Kaltim

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI dalam upaya meningkatkan kesadaran peran keluarga dan masyarakat terhadap pentingnya ketangguhan mental perempuan dan anak di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan sosialisasi ini difasilitasi oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menjadi bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi utama dalam membangun mental yang tangguh, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
Peneliti Ahli Madya BRIN, Rofingatul Mubasyiroh menjelaskan bahwa BRIN tidak hanya fokus pada riset terkait fenomena alam dan teknologi, tetapi juga kesehatan manusia, termasuk kesehatan jiwa. Salah satu unit yang aktif dalam kajian ini adalah Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi di bawah Organisasi Riset Kesehatan BRIN.
“Salah satu fokus kami adalah kesehatan manusia, termasuk kesehatan jiwa. Karena itu, isu ini menjadi perhatian penting kami selama beberapa tahun terakhir,” jelas Rofingatul dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Ia menegaskan, ketangguhan mental seseorang dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Oleh sebab itu, peran keluarga sangat vital dalam menciptakan ketahanan mental, yang tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, tetapi juga ayah, anak-anak, dan seluruh anggota keluarga besar yang tinggal serumah.
“Keluarga itu harus punya ketahanan mental. Ketangguhan mental itu tidak muncul begitu saja, harus dibangun bersama-sama oleh semua anggota keluarga. Tidak hanya ibu, bapak pun harus ikut terlibat. Bahkan, anggota keluarga besar yang tinggal bersama juga harus berperan,” tegasnya.
Terkait kondisi kesehatan jiwa di Kalimantan Timur, Rofingatul menyebutkan bahwa BRIN belum memiliki data spesifik karena lembaganya tidak melakukan survei nasional terkait hal tersebut. Data yang ada selama ini merujuk pada hasil survei Kementerian Kesehatan RI tahun 2018.
“Kalau untuk Kaltim, kami dari BRIN tidak punya data khusus. Data yang kami gunakan berasal dari Kementerian Kesehatan. Memang ada data terkait gangguan kesehatan jiwa, seperti depresi, yang bisa memberikan gambaran situasi di daerah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, BRIN dan Komisi X DPR RI berharap seluruh elemen masyarakat, terutama keluarga, dapat bersama-sama membangun ketangguhan mental, sehingga perempuan dan anak sebagai kelompok rentan dapat tumbuh dengan sehat, kuat, dan percaya diri menghadapi tantangan zaman.
"Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, lebih banyak masyarakat yang mengerti tentang kesehatan mental itu sendiri," tutupnya.
Hetifah, Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, menambahkan bahwa melalui sosialisasi ini, diharapkan para peserta yang hadir, dari tenaga pendidik, orang tua, dan pengambil kebijakan dari pemerintah daerah di Kalimantan Timur, dapat membangun rasa aman, terutama di lingkungan keluarga dan masyarakat. Dia juga mengapresiasi BRIN yang hadir dalam isu-isu kemanusiaan melalui riset dan inovasi.
"Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketangguhan mental bagi anak dan perempuan, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada keluarga dan masyarakat untuk mendukung perkembangan mental yang sehat pada anak dan perempuan," tutup Hetifah.
[RWT | ADV]
Related Posts
- HKG PKK 2025 dan Rakernas Nasional Digelar di Kaltim, Warga Diimbau Jaga Citra Daerah
- Aktivitas Diduga Tambang Ilegal Kembali Beraksi di Berau, Tiga Alat Berat Diamankan
- PT Wana Hijau Pesaguan Bantu Pembuatan Kolam Budidaya Ikan Tawar di Desa Beringin Rayo
- Kapasitas Sekolah Rakyat di Kaltim, Dinsos Sebut Maksimal Tampung 1.000 Siswa
- Kaltim Jadi Tuan Rumah HKG PKK ke-53, Ibu Wapres Selvi Ananda Dijadwalkan Hadir