Samarinda

Tukar Sampah dengan Emas, DLH Wajibkan Karyawannya Jadi Nasabah Bank Sampah

Kaltim Today
04 Desember 2019 11:59
Tukar Sampah dengan Emas, DLH Wajibkan Karyawannya Jadi Nasabah Bank Sampah
Karyawan DLH saat menukarkan sampahnya di bank sampah Salim.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sampah kini bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan emas. Ini merupakan salah satu program yang ditawarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Samarinda kepada seluruh karyawannya.

Dengan membangun bank sampah di kantor DLH, para karyawan diwajibkan menjadi nasabah bank sampah. Merekapun ditawarkan dengan dua pilihan penukaran, seperti uang tunai atau emas.

DLH dalam hal ini juga bekerjasama dengan pihak ke dua yaitu pegadaian. Dimana dari pagadaian ini lah yang menawarkan pada para nasabah untuk menukarkan sampahnya menjadi investasi emas.

"DLH menjalankan program khusus pada seluruh karyawannya. Ini wajib. Setiap bulan karyawan DLH wajib menyetorkan sampahnya ke bank sampah DLH," kata Eka Noor selaku Kasi Pengurangan Sampah DLH Samarinda.

Contoh kartu tabungan nasabah bank sampah Salim.
Contoh kartu tabungan nasabah bank sampah Salim.

Eka Noor menerangkan, dalam program ini karyawan DLH sebagai nasabah bank sampah hanya perlu menyetorkan sampah yang sudah dipilah ke bank sampah, lalu akan dihitung nilai sampah tersebut berdasarkan jenisnya. Nilai hasil sampah inilah yang akan dikonversi menjadi tabungan emas.

"Tapi untuk emas ini tergantung nasabah, mau ambil emas atau uang tunai. Itu terserah nasabahnya. Kalau emas, ini juga ada nominalnya dan tergantung harga pasar emas," ungkap Eka pada Rabu (4/12/2019).

Disampikan oleh Eka, program bank sampah khusus di kantor DLH ini tujuannya selain meningkatkan kebersihan di lingkungan kantor, juga untuk meningkatkan inklusi keuangan. Serta meningkatkan sumber penghidupan karyawan DLH.

[NYN | RWT | ADV]



Berita Lainnya