Kaltim
Upaya Cegah Kecurangan, 1.400 Saksi Disiapkan Rudy-Seno Awasi Setiap TPS di Samarinda
                    Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak 1.400 saksi telah disiapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji untuk mengawasi setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Samarinda dalam Pilgub Kaltim 2024. Ini juga sebagai upaya mencegah kecurangan yang terjadi di TPS.
Dalam hal ini, ribuan saksi telah diberikan pembekalan dan pelatihan oleh tim pemenangan, terkait tugas-tugasnya di lapangan nantinya.
Calon Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud meminta kepada ribuan saksi, untuk berkomitmen mengawal suara di setiap TPS.
"Pertama, mengisi para saksi harus mengisi seluruh TPS di Samarinda. Ini diberikan pelatihan supaya mereka paham dengan tugasnya," bebernya.
Ia menyebut, para saksi juga harus siap dalam mengawasi TPS di setiap wilayah, apalagi jam-jam rentan yang bisa memicu kecurangan, sebelum atau saat pencoblosan.
"Pembekalan dan pelatihan) akan bergilir di seluruh TPS di kabupaten dan kota, dibagi secara bertahap," sebutnya.
Sementara itu, Jubir Tim Pemenangan Rudy-Seno, Sudarno menekankan kepada seluruh saksi, untuk menggerakan para pemilih Rudy-Seno, hadir di TPS pada 27 November 2024 mendatang. Ia menegaskan, semua satu komando untuk memenangkan paslon Rudy-Seno di Pilgub tahun ini.
"Saksi juga harus melaporkan berapa jumlah suara Rudy-Seno kepada tim, di setiap TPS. Serta, segera laporkan apabila menemukan kecurangan-kecurangan yang terjadi di lapangan," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Gaspol Tahap Dua! IKN Siap Bangun Kompleks Legislatif-Yudikatif Senilai Rp 11,6 Triliun
 - IKN Disebut Ghost City Media Asing, Komisi II DPR Kritik Pola Komunikasi Otorita
 - OTT KPK! Gubernur Riau Abdul Wahid Dicokok di Pekanbaru, Diduga Suap Proyek PUPR
 - Kritik Keras Dana Nganggur, Menkeu Purbaya Minta Maaf ke KL/Pemda: Tapi yang Benar Lah Habiskan Tuh Duit!
 - Harga TBS Sawit Kaltim Turun di Akhir Oktober 2025, Dipicu Anjloknya Harga CPO dan Kernel
 









