Samarinda
Warga Keluhkan Banyak TPSS Ditiadakan, Sutrisno: Harus Didukung untuk Menata Kota Samarinda

Kaltimtoday.co, Samarinda - Salah satu program 100 hari kerja Andi Harun selaku Wali Kota Samarinda adalah memperindah penataan kota dengan memindahkan sejumlah tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) di berbagai jalan utama di Samarinda. Hal ini mendapatkan dukungan dari Sutrisno selaku Anggota Komisi III DPRD Samarinda.
Dia mengatakan, meskipun kebijakan yang dilakukan oleh wali kota baru ini dengan memindahkan tempat sampah sementara mendapatkan keluhan dari masyarakat, namun keputusan itu juga merupakan bagian dari penataan atau membersihkan Kota Samarinda.
"Setiap keputusan pemerintah itu tentu tidak menyenangkan semua orang. Tetapi untuk menghindari aroma tidak baik akibat sampah di permukiman warga, sangat tidak elok ketika bertumpuk di jalan-jalan yang ramai. Sebetulnya masyarakat belum siap menerima keputusan itu, nanti juga terbiasa," ungkap Sutrisno.
Politisi dari fraksi PDI Perjuangan ini menyebutkan, keputusan ini merupakan solusi yang berpihak kepada masyarakat untuk memperindah penataan kota, terutama di wilayah pintu masuk Samarinda ditiadakan.
Program ini, menurut Sutrisno suatu terobosan yang harus didukung oleh masyarakat, sementara teknis pembuangan dan pengangkutan telah diatur lebih lanjut oleh Pemkot Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup.
"Kita sama-sama berharap agar program ini berjalan dengan baik, semua masyarakat pun saling menjaga lingkungan masing-masing. Sehingga Samarinda lebih bersih dan nyaman ke depannya," harap Sutrisno.
[SDH | ADV DPRD SMD]
Related Posts
- Seminggu Menyatu: Mahasiswa HIMAKSI UNMUL Bangun Relasi Sosial dan Karakter Positif Bersama Warga Desa Bunga Putih
- Komisi IV DPRD Dorong Penambahan Sekolah di Samarinda Seberang, Kajian Lahan Sudah Dimulai
- Dukung Komitmen Kota Layak Anak, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Hadirkan Fasilitas Publik Inklusif
- Tak Bisa Ditoleransi, DPRD Kaltim Desak Tindakan Tegas Kasus Dugaan Kekerasan Anak di Panti Asuhan Samarinda
- Kasus Dugaan Kekerasan Anak di Yayasan Panti Asuhan Samarinda, Polisi Periksa Dua Saksi