Kutim
Warga Kutim Keluhkan Air PDAM Keruh Seperti Kopi
Kaltimtoday.co, Sangatta - Pelanggan PDAM Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim, warga RT 32, Kecamatan Sangatta Utara yang salah satunya terletak di Kawasan Perumahan Pelangi Indah mengeluhkan kwalitas air PDAM yang disalurkan ke rumah pelanggan tidak layak pakai, dimana kondisi air selain keruh (hitam pekat) juga bercampur lumpur, kondisi tersebut sudah berjalan selama dua hari.
“Kami rasakan terutama jika menghidupkan air di pagi dan sore hari, airnya hitam seperti kopi, tinggal ditambah gula aja itu,” ungkap Marisa salah satu pelanggan PDAM TTB.
Dengan kondisi kwalitas air yang keruh dan bercampur lumpur tersebut tidak bisa dipergunakan untuk kebutuhan sehari hari seperti mandi, mencuci, ataupun berwudhu, untuk itu Ia meminta PDAM TTB Kutim agar segera memperbaikinya supaya pelanggan mendapatkan air layak konsumsi
Hal senada juga diungkapkan Ella (33) warga Perumahan Pelangi Indah 1 ini pun mengeluhkan buruknya kwalitas air PDAM dua hari ini, selain warnanya hitam pekat juga air bercampur lumpur, sehingga jika dipergunakan untuk mencuci pakaian, kotoran nempel yang mengakibatkan warna pakaian menjadi kusam.
Selain itu, lanjut dia, penampungan air atau bak kamar mandi menjadi kotor karena ditebali oleh lumpur. Karena itu, Ia berharap PDAM bisa memberikan pelayanan maksimal, dengan kwalitas air layak konsumsi, dan suplay air lancar.
Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan saat dikonfirmasi merespon terkait keluhan pelanggan. Suparjan menyebut, penyebab terjadinya air keruh dan kotor itu karena pengurasan jaringan pipa yang tidak rutin. Selain itu, ada juga kotoran di luar pipa yang masuk ke dalam pipa pada saat terjadi kebocoran pipa yang tidak segera diketahui.
“Pada saat tekanan dalam pipa rendah maka air yang bercampur kotoran di luar pipa berpotensi masuk ke dalam pipa melalui celah pipa bocor tersebut, penggunaan pompa oleh pelanggan juga dapat menyebabkan air bercampur kotoran masuk ke dalam pipa jika ada kebocoran,” jelasnya.
Kata dia solusinya tim akan melakukan pengurasan di jaringan pipa tersebut. “Tim PDAM akan segera turun untuk melakukan pengurasan agar segera diatasi,” tutupnya.
[EL | TOS]
Related Posts
- Konsisten Berdayakan Pelaku Usaha Olahan Pisang, PT Indexim Coalindo Raih Penghargaan di ISDA 2024
- BPPUP Pantau Program Pangan untuk Penghijauan PT Indexim Coalindo di Kaliorang dan Kaubun
- Hasil Survei LSI Strategi di PIlkada Kutim 2024: Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi 45,75%, Kasmidi Bulang-Kinsu 34,75%
- Kemenkes RI Apresiasi Peran PT Indexim Coalindo dalam Percepatan Penurunan Stunting
- Perkuat Promosi Kesehatan Masyarakat, PT Indexim Coalindo dan BLUD Puskesmas Kaliorang Kembali Gelar Cerdas Cermat Antarkader Posyandu