Kukar
Anggota DPR RI Salurkan Bantuan APD ke RSUD AM Parikesit di Kukar
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Masa pandemi Covid-19 masih belum berakhir hingga saat ini. Tercatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kukar saat ini adalah 295 kasus.
Dengan bertambahnya kasus positif di Kukar, anggota DPR RI Komisi IV Dapil Kaltim, Budisatrio Djiwandono telah memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD). Bantuan APD yang diberikan terdiri dari kacamata, sepatu boots, baju hazmat, masker, sarung tangan, plastik limbah, dan box tempat plastik limbah.
Bantuan ini disalurkan ke Rumah Sakit AM Parikesit yang berada di Tenggarong, Kutai Kartanegara pada Rabu (12/8/2020).
Saat penyaluran bantuan APD ini, Budisatrio didampingi Wakil Ketua DPRD Kukar Alif turiadi, Anggota Komisi I DPRD Kukar Ma'ruf Marjuni. Bantuan diserahkan langsung kepada Bupati Kukar Edi Damansyah, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Bupati Kukar, Edi Damansyah sangat mengapresiasi langkah yang diambil DPR RI Budisatrio yang telah memberikan bantuan APD di Rumah Sakit AM Parikesit.
Alat pelindung diri (APD) ini sangat dibutuhkan oleh tim medis sebagai kelengkapan yang wajib digunakan saat merawat pasien Covid-19 untuk menghindari bahaya dan risiko kerja demi menjaga keselamatan para tim medis dan orang di sekelilingnya.
"Keselamatan tim medis harus diprioritaskan. APD merupakan syarat terpenting dalam penanganan, pelayanan, perawatan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19," imbuhnya.
Dengan meningkatnya kasus positif di Kukar, sampai saat ini pihaknya masih berfokus dan berkonsentrasi dalam penanganan yang terkonfirmasi Covid-19 dengan baik agar bisa dilokalisi. Dari data terakhir, tidak ada transmisi lokal yang terjadi.
"Tim Gugus Tugas berkomitmen akan terus memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Edi.
Wakil Ketua DPRD Kukar Fraksi Gerindra Alif Turiadi mengatakan, selain APD yang telah disalurkan Budisatrio Djiwandono sebelumnya juga telah menyalurkan peralatan pertanian, dan dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan berupa bibit pertanian.
Alif menambahkan, hal ini dilakukan agar masyarakat Kukar sadar akan bahaya Covid-19. Karena hingga saat ini, obat maupun vaksin Covid-19 belum ditemukan.
"Jangan sampai ada keluarga atau kerabat yang terkonfirmasi positif, baru kita sadar," ungkapnya.
[SUP | RWT]