Nasional

Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan? Ini Penjelasannya

Diah Putri — Kaltim Today 15 Januari 2024 13:32
Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Rajab dan Qadha Ramadhan? Ini Penjelasannya
Ilustrasi puasa Rajab dan qadha Ramadhan. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Memasuki bulan Rajab 1445 H yang jatuh pada Sabtu (13/1/2024) lalu, salah satu amalan sunnah yang dianjurkan adalah puasa Rajab. Rajab merupakan salah satu dari 4 (empat) bulan haram dalam Islam yang dimuliakan.

Lantas, apakah boleh menggabungkan puasa rajab dengan qadha Ramadhan?  Simak informasi lengkap di bawah ini.

Apakah boleh menggabungkan puasa Rajab dan qadha Ramadhan? 

Dilansir dari laman NU, hukum menggabungkan puasa Rajab dan qadha Ramadhan adalah boleh (sah). Menurut Syekh al-Barizi, berniat qadha puasa Ramadhan secara otomatis sudah mendapat pahala puasa Rajab.

Sementara, penjelasan ini juga tertuang dalam kitab Fathul Mu’in beserta hasyiyahnya, I’anatuth Thalibin yang artinya:

“Ucapan Syekh Zainuddin, sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama, maksudnya lebih dari satu ulama berpegangan dalam keabsahan puasa sunnah dengan niat puasa mutlak. Dalam kitabnya Syekh al-Kurdi disebutkan, dalam kitab al-Asna demikian pula Syekh Khatib al-Sayarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli, berpuasa di hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa secara otomatis tertuju pada hari-hari tersebut, bahkan apabila seseorang berniat puasa beserta niat puasa lainnya, maka pahala keduanya berhasil didapatkan. Dalam kitab al-I’ab ditambahkan, dari kesimpulan tersebut, Syekh al-Barizi berfatwa bahwa apabila seseorang berpuasa qadha (Ramadhan) atau lainnya di hari-hari yang dianjurkan berpuasa, maka pahala keduanya bisa didapat, baik disertai niat berpuasa sunnah atau tidak. Ulama lain mengatakan, demikian pula apabila berketepatan bagi seseorang dalam satu hari dua puasa rutin, seperti puasa hari Arafah dan puasa hari Kamis." (Syekh Zainuddin al-Malibari dan Syekh Abu Bakr bin Syatha, Fathul Mu’in dan Hasyiyah I’anatuth Thalibin, Surabaya, al-Haramain, tanpa tahun, juz 2, halaman 224).  

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Berikut adalah araba latin dan terjemahan bacaan niat puasa qadha Ramadhan 

Latin: Nawaitu shauma ghodin an qadha'I fardhi syahri romadhoona lillahi taala

Artinya: Saya berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala. Niat puasa qadha Ramadhan sebaiknya juga diucapkan pada malam hari. Niat puasa qadha ini boleh diucapkan dalam bahasa Arab maupun latin.

Niat Puasa Rajab

Berikut adalaharab latin dan terjemahaan bacaan niat puasa rajab

Latin: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘ala.  

Artinya: "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘ala."

Perlu diketahui, jika seseorang memiliki hutang puasa Ramadhan, disarankan untuk lebih dulu berniat mengqadha puasa tersebut. Puasa qadha Ramadhan dianggap wajib, dan dengan berniat melakukan puasa qadha, secara otomatis seseorang juga mendapatkan pahala puasa sunnah.

Demikian informasi mengenai puasa Rajab dan qadha Ramadhan. Semoga bermanfaat.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya