Daerah
APBD Terancam Dipangkas, Bappeda Kaltim Susun Rencana Kurangi Perjalanan Dinas hingga Pengadaan Barang Jasa
Kaltimtoday.co, Samarinda - APBD Kaltim terancam dipangkas, di tengah isu pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pusat. Oleh sebab itu, Bappeda Kaltim menyiapkan langkah khusus terkait penyesuaian anggaran menghadapi pemangkasan tersebut.
Kepala Bappeda Kaltim, Yusliando menyebut bahwa imbas pemangkasan tersebut, nantinya akan berdampak pada beberapa hal.
"Memang ada beberapa hal yang akan dikurangi seperti perjalanan dinas, rapat-rapat, dan pengadaan barang. Pengadaan barang dan jasa yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat tentu akan kami kurangi," tegasnya pada Senin (08/092025).
Yusliando mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang merancang simulasi penyesuaian anggaran, sambil menunggu keputusan dari pusat.
"Kami sedang menyusun simulasi sambil menunggu kepastian pemotongan dari pusat. Jadi ketika PMK (Peraturan Menteri Keuangan) diterbitkan, kami sudah siap mengimplementasikannya," tuturnya.
Selain itu, Pemprov Kaltim tetap memaksimalkan program-program melalui beberapa sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya demi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Jadi jangan khawatir, pelayanan masyarakat tetap menjadi prioritas dan akan terus kami programkan," bebernya.
Terpisah, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyadari bahwa isu pemangkasan dari pusat tentu berdampak pada kestabilan APBD di Kaltim. Untuk saat ini, angka APBD Kaltim Rp21,35 triliun tetap dijadikan acuan sementara.
"Jika memang harus dipotong oleh pemerintah pusat sebesar 4,5 triliun, kita akan review salah satunya. Namun mudah-mudahan tidak terjadi, insya Allah tidak ada," tutup Seno.
[RWT]
Related Posts
- Andi Harun Minta Maaf soal Banjir Samarinda, Sebut Curah yang Lebih Tinggi dari Biasanya
- DPRD Kukar Kawal Pembangunan Irigasi Rapak Rabau hingga Tuntas 2026
- 9 Parpol di DPRD Kaltim Bakal Terima Bantuan Keuangan Rp2,4 Miliar dari APBD Perubahan 2025
- Bupati Berau Dukung Evaluasi DPRD terhadap Perusda demi Tingkatkan Kinerja Manajemen
- Sawit Indonesia Berkelanjutan Dimulai dari Kaltim: Solidaridad, GAPKI, dan Serikat Pekerja Jadikan Paser dan Kutai Timur Pilot Project Nasional Praktik Kerja Layak









