Kaltim

Awang Faroek Ishak Diusulkan Jadi Nama Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Kaltim Today
09 Desember 2019 11:20
Awang Faroek Ishak Diusulkan Jadi Nama Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Mantan Gubernur Kaltim, Awang Fareok Ishak.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Nama mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak (AFI) diusulkan menjadi nama Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Usulan itu disampaikan langsung oleh Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) Jakarta.

Ketua KPMKT Jakarta Sulthan mengatakan, usulan nama Awang Faroek disematkan untuk jalan tol pertama di Kaltim punya dasar yang kuat. AFI merupakan penggagas awal proyek tersebut hingga bisa terlaksana. Bahkan, AFI mengawal proyek agar berjalan mulus bahkan mendapat bantuan dari pemerintah pusat selama menjadi gubernur. Selama itu, AFI menjalaninya dengan penuh perjuangan dan tantangan. Mulai dari keterbatasan anggaran, sulitnya membebaskan lahan, hingga cibiran dan makian dari pelbagai kalangan.

"Atas keteguhan dan totalitas Pak Awang Faroek Ishak sehingga proyek tersebut terus berlanjut bahkan nyaris selesai. Untuk menghargai dedikasi, keberanian, dan perjuangan beliau, maka layak jika jalan tol pertama di Kaltim itu diberi nama Jalan Tol Awang Faroek Ishak atau AFI," kata Sulthan melalui rilis resminya.

Dalam rilis yang sama, Wakil Ketua KNPI Kaltim Fathurrahman menyatakan, keberadaan jalan tol pertama di Kaltim tidak lepas dari sosok Awang Faroek Ishak. AFI lah yang mencetuskan dan mengawal langsung pembangunan proyek tersebut selama menjadi Gubernur Kaltim.

"Jalan tol itu langkah visioner selama Pak Awang menjadi gubernur kaltim. Siapa yang menyangka sebab itu juga yang membuat pemerintah pusat memindahkan ibu kota negara ke Kaltim," ujarnya.

Dikatakannya, sebagai warga Kaltim, sudah selayaknya jerih payah Awang Faroek Ishak tersebut, dihargai dan dihormati.

"Kami usulkan atas sebagai wujud apresiasi dan dedikasi beliau yang menginisiasi dan memperjuangkan jalan tol tersebut," tegasnya.

Pemberian nama Awang Faroek Ishak untuk Jalan Tol Balikpapan-Samarinda juga disampaikan organisasi kepemudaan, Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Kaltim. Sekretaris GMI Kaltim Wibowo Mappatunru menuturkan, keberadaan jalan tol tersebut merupakan buah pikir sekaligus bukti kerja nyata Awang Faroek Ishak untuk Kaltim. Bila merujuk pada proses yang sudah dilalui, bukan main tantangan dinamika yang harus dilalui oleh AFI. Penolakan, keterbatasan anggaran, cacian, bahan tertawaan merupakan proses yang harus dilalui.

"Meskipun belum difungsikan, tapi hari ini jerih payah itu terbukti manfaatnya. Bahkan sebab keberadaan infrastruktur tersebut pemerintah pusat terdorong untuk memindahkan ibu kota negara ke Kaltim," katanya.

Berkaca dari hal tersebut, ditegaskannya, sudah semestinya, warga Kaltim mendorong agar jalan tol tersebut diberi nama Jalan Tol Awang Faroek atau Tol AFI.

"Bentuk apresiasi dan dedikasi Pak Awang selama membangun Kaltim," pungkasnya.

Seperti diketahui, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda bakal resmi beroperasi pada Maret 2020. Jal tol pertama di Kaltim itu memiliki panjang 99,35 kilometer yang terbagi atas 4 seksi. Dari 4 seksi tersebut, seksi 2,3, dan 4 sudah siap diresmikan. Total panjangnya sekira 66 kilometer. Rencananya ruas tersebut bakal difungsikan jelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020. Adapun total progres jalan tol saat ini mencapai 97 kilometer.

[TOS]



Berita Lainnya