Bontang

Bahas Wacana Pemanfaatan Void, Komisi III DPRD Bontang Undang Sejumlah Pihak

Kaltim Today
17 November 2020 09:25
Bahas Wacana Pemanfaatan Void, Komisi III DPRD Bontang Undang Sejumlah Pihak
Pertemuan Komisi III DPRD dengan Dinas Perkim, PUPR, Bapelitbang, DLH, dan Direktur PDAM, membahas wacana pemanfaatan air permukaan bekas lubang tambang. (Sena/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Bontang - Komisi III DPRD Bontang mengundang Dinas Perkim, PUPR, Bapelitbang, DLH, dan Direktur PDAM dalam membahas wacana pemanfaatan void (air permukaan bekas lubang tambang) sebagai bahan baku air bersih, Senin (16/11/2020) pagi.

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina menilai potensi pemanfaatan air permukaan eks kolam tambang PT Indominco Mandiri (IMM) menjadi opsi paling memungkinkan diantara dua rekomendasi sebelumnya.

Sebab, selain ketersediaan stok yang berlimpah. Dua daerah tetangga seperti Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara juga sudah melakukan metode yang sama. Sementara wacana pembangunan Bendungan Marangkayu dan Bendali Suka Rahmat terkendala pembebasan lahan yang menjadi ranah Provinsi.

“Artinya sudah tidak bisa diharapkan,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Perumda PDAM Tirta Taman Bontang, Suramin menyebut, stok air baku di Bontang kian menipis. Jangankan jangka panjang, untuk kebutuhan jangka pendek saja sudah kritis.

“Dari 8 sumur ada saat ini rata-rata produksinya mengalami penurunan akibat faktor alam,” ujarnya.

Padahal sesuai standar kebutuhan air baku saat ini, seyogyanya sudah 750 liter per detik untuk menjangkau 29.100 sambungan. Namun yang tersedia saat ini baru 555 liter per detik. Artinya mengalami minus pelayanan sekitar 200 liter per detik.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Sehingga perlu pertimbangan untuk mencari sumber air baku untuk pemenuhan kebutuhan air bersih,” ujarnya.

Suramin lantas menjabarkan tiga lokasi yang diproyeksikan untuk pemanfaatan air baku sesuai kajian forum air minum Kaltim Berdaulat 2020. Diantaranya, Bendungan Marangkayu, Bendali Suka Rahmat, dan air permukaan bekas tambang PT Indominco Mandiri (IMM). Untuk Bendungan Marangkayu dibagi menjadi dua sesi.

Tahap pertama direncanakan mulai dikerjakan tahun ini dan diperkirakan selesai pada Oktober tahun depan dengan kapasitas air baku sekitar 30.300 liter per detik. Tahap berikutnya direncanakan mulai dibangunan Januari 2023 sampai bulan Juli 2024 dengan kapasitas total air baku menjadi 4.500 liter per detik.

"Namun, saat ini wacana pembangunan Bendungan Marangkayu dan Bendali Suka Rahmat masih terkendala pembebasan lahan," ujar Suramin.

Sedangkan rencana pemanfaatan air permukaan eks tambang dengan kapasitas sekitar 21 juta liter per detik diproyeksikan untuk pemenuhan kebutuhan air baku jangka panjang.

"Namun, saat ini kualitas air baku masih dalam kajian pihak PT IMM. Diperkirakan hasilnya lab selesai April 2021," tutur Suramin.

[AS | NON | ADV DPRD BONTANG]

 


Related Posts


Berita Lainnya