Headline

Bantu Korban Banjir Samarinda, Hetifah Gandeng Relawan dan Komunitas

Kaltim Today
28 Mei 2020 21:20
Bantu Korban Banjir Samarinda, Hetifah Gandeng Relawan dan Komunitas
Relawan Hetifah menyalurkan bantuan nasi bungkus dan masker untuk korban banjir di Samarinda.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Meski berangsur surut, banjir di Samarinda masih menggenangi 11 kelurahan di 5 kecamatan.

Di lapangan, ada 3 titik terparah, yakni di kawasan titik terparah yakni Jalan A Yani serta Jalan Pemuda, Perumahan Bengkuring, dan Perumahan Griya Mukti. Tiga kawasan ini berangsur surut. Sebelumnya mencapai ketinggian satu meter, Kamis (28/5/2020), ketinggian air surut menjadi hanya 30-50 sentimeter.

Dalam rangka mengurangi beban warga yang terdampak banjir tersebut, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan bantuan berupa nasi bungkus dan masker.

"Saya merasa sangat prihatin dan terenyuh. Tidak terbayangkan beratnya beban bertumpuk yang dihadapi warga Samarinda saat sedang berjuang melawan Covid-19, kini juga diterpa banjir," ujar Hetifah, Kamis sore.

Hetifah menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi para relawan yang terjun langsung ke lapangan demi mengurangi beban para korban terdampak banjir. Upaya yang dilakukan  berbagai komunitas seperti Bubuhan Kopi Samarinda dan HSA, menjadi bagian dari gerakan peduli sesama yang sangat dibutuhkan sebagai upaya penyelamatan awal sebelum pemerintah dan pihak berwenang hadir menangani.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Hetifah Sjaifudian (@hetifah) pada

"Semoga bisa memberikah harapan kecil dan rasa optimistis bahwa warga Samarinda bisa saling membantu di masa-masa sulit seperti sekarang ini," tuturnya.

Seperti diektahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda banjir di Kota Tepian berangsur surut. Terdapat variasi penurun permukaan air dikarenakan lokasi yang berbeda-beda. Seperti Bengkuring dan Griya Mukti diprediksi paling lama surutnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda Ifran mengatakan, kondisi Waduk Benanga kini juga kembali turun, meski masih berada di level kuning dengan tinggi muka air (TMA) 50 sentimeter.

Sempat turun hujan pada Rabu siang, 27 Mei 2020, namun Ifran memastikan tidak memengaruhi penambahan debit air di Waduk Benanga.

“Ini kalaupun hujan tapi penambahan tidak seberapa. Karena hujan intensitas rendah saja,” terangnya.

BPBD Samarinda kini tengah mengerahkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Sebagian besar bantuan masih berupa nasi bungkus. Terkait kebutuhan lainnya, seperti keperluan wanita dan bayi, sedang dipersiapkan untuk didistribusikan.

“Kami sedang menyiapkan anggaran tanggap darurat banjir. Kami pastikan ketika dana sudah diterima akan dibelanjakan sesuai kebutuhan warga,” ungkapnya.

Saat ini, bantuan-bantuan di lapangan masih bantuan dari warga serta pihak swasta. Sementara, anggaran tanggap darurat banjir dari Pemkot Samarinda baru akan dikucurkan. Rencananya data itu untuk tanggap darurat selama 14 hari.

Seluruh dana penanganan musibah banjir diambil dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang sebelumnya juga disiapkan untuk penanganan penyebaran covid-19. “Tapi bila banjir sudah surut lebih cepat, maka pembiayaan akan ditutup,” ungkapnya.

Sementara itu, dari hasil koordinasi dengan BMKG, puncak hujan diperkirakan akan terjadi lagi di akhir bulan Mei. Warga diminta untuk waspada bila terjadi banjir susulan. Setelah puncah hujan, mulai Juni sudah memasuki musim kemarau.

[TOS]


Related Posts


Berita Lainnya