Kaltim
Bebas Kabel Seliweran di Udara, IKN Gunakan Jaringan Utilitas Bawah Tanah
Kaltimtoday.co - Kebutuhan dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti telekomunikasi, listrik, air, dan gas menggunakan jaringan utilitas bawah tanah. Danis H Sumadilaga selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN menyatakan bahwa infrastruktur ini akan dipasang dalam “Multy Utility Tunnel (MUT)” yang memungkinkan penempatan berbagai utilitas tanpa gangguan visual kabel di udara.
"Ini dipasang di dalam boks bawah tanah, sehingga nantinya tidak ada utilitas yang melintas di udara, tidak ada kabel seliweran," ungkap Danis pada Kamis (01/08/2024), dikutip Suara Kaltim.
Spesifikasi dan Fungsi MUT di IKN
Dilansir Suara Kaltim, MUT memiliki multifungsi untuk menampung berbagai jaringan seperti drainase jalan, pipa air, kabel fiber optik, kelistrikan, hingga gas. Danis juga menjelaskan bahwa boks bawah tanah ini memiliki ukuran lebar 4 meter dan tinggi 2 meter, mampu menampung seluruh jaringan tersebut.
"Paling penting adalah menyediakan air, listrik, telekomunikasi, serta dukungan gas dari Pertamina," imbuhnya.
Pemasangan utilitas ini menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur dasar di IKN.
Pembangunan Sesuai Rencana Induk IKN
Pembangunan jaringan MUT dan sarana utilitas lainnya masih dalam proses pengerjaan, melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta mitra terkait seperti PLN dan Kemenkominfo.
Semua kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022, yang mengatur pembangunan IKN dari tahun 2022 hingga 2045.
Kota Indonesia yang Gunakan Kabel Bawah Tanah
Ternyata, penggunanaan kabel bawah tanah juga diterapkan di 2 kota Indonesia. Kota Kuala Kencana yang berada di Papua menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan sistem jaringan kabel bawah tanah.
Kawasan terbatas yang berada di Kota Timika ini juga memiliki sistem pengolahan air kotor dan air limbah, serta pendistribusian air bersih menggunakan sistem moderen sejak 1993.
Selain itu, Kota Batam di Provinsi Kepulauan Riau menggunakan jaringan kabel bawah tanah. Hingga kini, 95 persen jaringan listrik di Batam terpasangan di bawah tanah sejak 1993. Kedua kota ini tidak dijumpai adanya tiang listrik maupun kabel telepon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025, Kapasitas Capai 60.000 Jemaah
- Sudah Serap Anggaran Rp 836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi Belum BIsa Suplai Air ke IKN
- OIKN Jelaskan Penyebab dan Upaya Penanganan Banjir di Sepaku
- Desa Loh Sumber Dorong Regenerasi Petani Muda untuk Hadapi Persaingan Era IKN
- Wandi Sebut Dapil IV Siap Jadi Penyangga Pangan Utama untuk IKN