Gaya Hidup

Beredar Berita Hoaks Tentang Gubernur Kaltim di WhatsApp, Begini Caranya Agar Tak Mudah Tertipu

Kaltim Today
05 Februari 2021 15:28
Beredar Berita Hoaks Tentang Gubernur Kaltim di WhatsApp, Begini Caranya Agar Tak Mudah Tertipu
Foto: freepik

Kaltimtoday.co, Samarinda - Baru baru ini warga Samarinda dihebohkan dengan berita hoaks Gubernur Kaltim melalui sebuah foto tangkapan layar  Isran Noor wawancara di stasiun TV One yang disebarkan melalui grup-grup WhatsApp. Isinya memuat tulisan “ISRAN NOOR: KANTOR YANG BUKA AKAN KAMI RUDAL.” Tak sedikit warga Samarinda yang percaya akan hal itu.

WhatsApp adalah salah satu platform yang efektif untuk menyebar rumor dan pesan palsu dengan cepat. Kondisi inilah yang mendorong WhatsApp membatasi penerusan pesan menjadi hanya lima obrolan, dan memperkenalkan pembatasan di grup, di mana hanya admin yang dapat mengirim pesan.

Agar tak mudah tertipu, bariku kami sajikan beberapa tips untuk mengenali informasi yang salah atau berita palsu yang beredar di WhatsApp dan membantu mencegah penyebaran rumor di aplikasi percakapan tersebut.

Periksa foto dan media dengan hati-hati

Mengedit foto, rekaman audio, atau video adalah hal mudah yang bisa dilakukan di era teknologi saat ini. Oleh karena itu, jika Anda mendaptkannya melalui platfrom WhatsApp pastikan untuk mengecek nya terlebih dahulu.

Anda bisa memeriksa ulang berita tersebut di situsmedia terkenal untuk memastikan apakah berita tersebut asli.WhatsApp juga menyarankan pengguna untuk meminta informasi lebih lanjut kepada pemeriksa fakta atau orang yang mereka percayai sebelum meneruskan pesan.

Utamakan rasa skeptis

Skeptis artinya mempertanyakan kebenaran di balik sesuatu. Waspadai informasi dengan mengutamakan rasa skeptis sebelum Anda membagikannya di WhatsApp.

Perhatikan pesan mencurigakan

Ciri pesan mencurigakan, antara lain:

  •  Mengaku terhubung dengan pihak WhatsApp.
  • Ada instruksi untuk meneruskan pesan.
  • Pesan memuat pernyataan seperti, "Anda bisa menghindari blokir/suspensi akun jika meneruskan pesan ini."
  • Memuat imbalan/hadiah dari WhatsApp atau pihak lain.

Jika Anda mendapatkan pesan dengan ciri-ciri diatas, maka Anda patut untuk waspada.

Hati hati situs spam

Ada sejumlah situs spam yang mempublikasikan pesan hoax untuk mendapatkan daya tarik. Tautan ini diteruskan di WhatsApp dengan klaim yang tidak realistis atau janji barang gratis.

Pengguna harus waspada terhadap situs semacam itu. Cari tanda-tanda seperti kesalahan ejaan, URL yang awalnya tidak memiliki https, dll, untuk mengidentifikasi tipuan tersebut.

Ingat, tawaran apa pun yang tampaknya terlalu bagus adalah salah. Misalnya, tautan apa pun yang menawarkan tiket pesawat gratis atau iPhone atau iPad gratis kemungkinan besar palsu.

Ingat! palsu sering menjadi viral

Grup WhatsApp telah menjadi tempat berkembang biaknya berita palsu. WhatsApp mengatakan, jika grup atau kontak terus-menerus membagikan berita palsu, laporkan. Platform perpesanan juga mendesak anda untuk meminta pengirim pesan untuk memverifikasi informasi sebelum mereka membagikannya.

[NON]


Related Posts


Berita Lainnya