Samarinda
Buka Bimtek Aparat Damkar, Ali Fitri Ingatkan Jauhi Narkoba
Kaltimtoday.co, Samarinda - Peningkatan kualitas, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Samarinda melaksanakan pelatihan atau Bimtek Driver Pemadam Kebakaran Untuk Aparatur Dinas Damkar di Hotel Haris, Jalan Untung Suropati, Senin (18/11/2019).
"Damkar harus mempunyai kebanggaan akan profesi yang menuntut profesional, karena dalam tugas Damkar terkandung misi sosial," ucap Asisten III Setkot Samarinda, Ali Fitri Noor dalam sambutannya membuka pelatihan.
Menurut Ali, untuk penyelamatan jiwa raga bahkan sampai harta benda masyarakat yang terkena musibah kebakaran menjadi tugas mulianya.
“Saudara dituntut dengan kerja yang penuh kedisiplinan, ketekunan, serta kesabaran. Pesan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang untuk terus menjaga fisik. Terpenting, pesan beliau adalah hindari narkoba," tegasnya.
Menurutnya, jika petugas memakai narkoba, akan beresiko sangat fatal.
"Saya di Tim Baperjakat dan Tim Penegakan Hukum ASN Pemkot Samarinda yang terbukti memakai narkoba kemarin sudah memberlakukan sanksi kepada 11 orang, yakni diberhentikan," tegas Ali.
Sedangkan 13 orang beber Ali, diturunkan jabatannya dan 8 orang diberikan teguran lisan.
"Sayang juga karena masuk ASN ini tidak gampang. Jangan sampai terjadi seperti itu di lingkup Damkar. Asisten III ini membidangi disiplin ASN. Jadi semua berkas-berkas penindakan laporan pasti masuk ke ruangan saya, meskipun saya kenal tetapi namanya aturan harus tetap ditegakkan. Tolong dalam Damkar tidak ada yang terlibat narkoba karena tugas anda sangat mulia membawa kendaraan kalau kondisi tidak sehat akan sangat berbahaya. Pengawasan internal harus terus dijaga,” tegas Ali.
Sementara itu menurut Kadis Damkar Nursan, kegiatan ini akan diselenggarakan selama 3 hari, yaitu tanggal 18-20 November 2019. Maksud kegiatan pelatihan bimtek ini agar tercapainya pemahaman dasar tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran bagi aparatur pemadam kebakaran, serta terwujudnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia aparat pelaksana di lapangan dalam upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan diikuti sedikitnya 33 orang.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta diklat operator di bidang kebakaran dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat," katanya.
Juga diharap tersedianya aparatur pemadam kebakaran yang mempunyai kompetensi dan sertifikasi dasar pemadam kebakaran, serta terpenuhinya sumber daya manusia pemadam kebakaran yang sesuai standarisasi kompetensi.
[KMF5 | RWT | ADV]