Kukar

Bupati Kukar, Edi Damansyah: Sektor Pertanian Mulai Dilirik Generasi Milineal

Kaltim Today
29 September 2021 21:01
Bupati Kukar, Edi Damansyah: Sektor Pertanian Mulai Dilirik Generasi Milineal
Bupati Kukar, Edi Damansyah. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah mengungkapkan, cukup bergembira dengan munculnya sejumlah petani milenial dengan berbagai komoditi unggulan. Diantarannya ada generasi muda yang mengembangkan komoditi jahe di Desa Jonggon dan Margahayu, Kecamatan Loa Kulu.

Pergerakan petani milenial ini salah satu pertanda bahwa sektor pertanian di Kukar menjadi unggulan. Jika berkelanjutan maka kedepan mengalami kemajuan karena generasi muda sudah mulai berminat dan masuk. Bahkan dibeberapa wilayah sudah berhasil mengembangkan komoditi unggulannya.

"Saya harap petani milenial yang sudah berhasil agar menyampaikan kabar baik ini kepada generasi muda yang lain. Dan harus merubah pola pikirnya tentang pertanian," kata Daman sapaan Edi Damansyah saat ditemui di kegiatan panen raya jagung nusantara, Kelurahan Loa Ipuh pada Rabu (29/9/2021).

Kenapa midsetnya dirubah ucap Daman, sektor pertanian saat ini identik dengan manajemen dan teknologi dalam mengembangkannya. Manajemen bisa berhasil ketika generasi muda yang mengendalikannya, tentu mereka harus mengambil peran tersebut.

"Tidak ada lagi petani identik dengan basah-basahan atau lumpur-lumpuran, itu eranya sudah lewat. Sekarang ya mengunakan teknologi," tutur orang nomor satu di Kukar ini.

Ditambahkan Daman, bidang pertanian ini merupakan sektor andalan, selama ini yang menjadi kendala dilapangan terkait sumber daya petani yang kebanyakan dilakukan oleh orang tua, mereka belum sepenuhnya menguasai teknologi informasi. Dengan terbangunnya petani milenial yang sudah beraktivitas, kedepan menjadi bagian penguatan kembali pembangunan sektor pertanian andalan.

Setiap permasalahan terjadi, pihaknya terus mengupayakan mencari solusi terbaik. Bahkan, Daman meminta agar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan rajin turun ke lapangan guna mengetahui kendala apa yang sedang dihadapi para petani.

"Seperti petani komoditi jahe di Jonggon, masalah yang dihadapi saat ini adalah pasarnya. Jaringan ini akan kami cari dan bangunkan, kami akan segera mastikan komoditi yang didorong, bagaimana konsep budidaya dan pasarnya sudah tersedia," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya