Advertorial

Desa di Kukar Diminta Maksimalkan Potensi Pertanian, ADD Bisa Jadi Sumber Dukungan

Supri Yadha — Kaltim Today 09 Mei 2025 17:55
Desa di Kukar Diminta Maksimalkan Potensi Pertanian, ADD Bisa Jadi Sumber Dukungan
Kepala DPMD Kukar, Arianto. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah desa di Kutai Kartanegara (Kukar) diminta untuk tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mulai memperkuat sektor pertanian sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan. 

Dengan potensi lahan yang melimpah di berbagai wilayah, desa dinilai memiliki peran penting dalam mendorong kemandirian pangan sekaligus peningkatan ekonomi warga.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto menjelaskan, sektor pertanian di Kukar menjadi penyumbang terbesar dalam struktur ekonomi Kalimantan Timur. Karena itu, perlu ada perhatian khusus dari pemerintah desa agar pengembangan pertanian mendapat alokasi anggaran yang memadai.

“Kita mendorong pemerintah desa untuk bisa bersinergi dengan petani. Karena pemerintah daerah juga ingin mewujudkan lumbung pangan Kaltim,” kata Arianto.

Ia menyebut bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) dapat digunakan untuk mendukung program pertanian yang ada di desa. Mulai dari penyediaan sarana produksi, pelatihan petani, hingga penguatan kelembagaan pertanian. 

“Harus ada anggaran dari desa yang bisa disupport untuk pertanian, biaya sektor pertanian bisa diambil dari Alokasi Dana Desa,” sambungnya.

Selain melalui dana desa, dukungan terhadap pertanian juga bisa diwujudkan lewat penyertaan modal ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sesuai arahan Kementerian Desa, pemerintah desa dapat mengalokasikan hingga 20 persen dari ADD untuk mendukung program ketahanan pangan melalui BUMDes.

“Tapi kita melihat terlebih dahulu BUMDes-nya seperti apa. Kalau BUMDes itu sehat, tak masalah diberikan penyertaan modal. Jadi BUMDes-nya harus diperbaiki dulu,” lanjutnya.

Oleh karenanya, desa-desa yang memiliki potensi pertanian seharusnya bisa menangkap peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Pemanfaatan potensi lokal tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat desa.

“Yang wilayah desanya ada potensi pertanian, harus didukung seperti itu,” tutupnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]



Berita Lainnya