Opini

Dari Sekumpul ke Al Banjari

Kaltim Today
03 Februari 2023 10:11
Dari Sekumpul ke Al Banjari

Catatan Rizal Effendi

BULAN Januari ini ada dua acara haul besar di Kalimantan. Yang satu baru saja berlangsung di Martapura, Kalsel dan satunya lagi di Balikpapan, Kaltim, Minggu (5/2/22) ini. Haul di Martapura baru saja berlangsung. Semua orang tahu itu haulnya Abah Guru Sekumpul, sedang yang di Balikpapan adalah haul Prof KH Syarwani Zuhri, yang akrab dipanggil Guru atau Abuya Syarwani.

Abah Guru Sekumpul panggilan akrab KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari. Beliau ulama yang sangat kharismatik. Alim, wara dan zuhud. Dilahirkan di Kampung Tunggul Irang, Martapura 11 Februari 1942 atau 27 Muharram 1361 H dan meninggal di Sekumpul, 10 Agustus 2005  atau 5 Rajab 1424 H. Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di dekat Musala Ar Raudah.

Ayahnya bernama Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman, sedangkan ibunya bernama Hj Masliah binti H Mulia bin Muhyiddin. Abah Guru Sekumpul keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al-Banjari.

Abah Guru Sekumpul dan Guru Syarwani Zuhri.
Abah Guru Sekumpul dan Guru Syarwani Zuhri.

Guru Sekumpul masyhur sebagai pengajar tarikat Sammaniyah. Aliran ini didirikan Muhammad bin Abdul Karim, sosok dari awal abad ke-18 yang lahir di Madinah. Salah satu fokus dalam aliran ini adalah pentingnya berzikir kepada Allah SWT, rajin bersalawat, berlemah lembut dengan fakir miskin dan jangan mencintai dunia secara berlebihan.

Setidaknya ada 10 wasiat guru Sekumpul kepada jamaahnya. Di antaranya perbanyak zikir dan salawat, perbanyak ibadah sebelum menikah supaya keturunan kita hidup nyaman, hendaknya memikirkan dunia seperlunya saja, antara pukul 02:00 dinihari sampai subuh bangun walau sebentar karena semua auliya’ bangun mendoakan muslimin dan muslimat, jangan kumpul-kumpul yang tidak bermanfaat, jalan yang paling cepat washil (mencapai makrifat)  menyenangkan Rasulullah dan guru serta mengamalkan semua ilmu, wirid, nasihat dan ziarah ke kubur ulama dan wali.

Setiap tahun pada 5 Rajab dilaksanakan haul Guru Sekumpul. Haul adalah tradisi peringatan wafatnya seorang tokoh ulama dengan tujuan mendoakan ahli kubur agar semua amal ibadahnya diterima Allah SWT  sekaligus mengenang keteladanan semasa hidup dari tokoh yang diperingati.

Tradisi haul biasanya terjadi di kalangan masyarakat Muslim sunni  seperti di negeri Hadramaut Yaman, Indonesia, Malaysia dan negara-negara yang banyak komunitas muslim sunni. Itu sebabnya setiap haul selalu mengundang tokoh ulama dari Yaman, negara paling selatan di jazirah Arab.  Orang-orang keturunan Arab di Indonesia banyak dari sana.

Kegiatan haul diisi acara maulid diba dan habsyi,  pembacaan Alquran, yasinan,  ceramah, dan penuturan kisah ajaran sang ulama (manaqib), sedekah,  doa dan tahlil sampai ditutup ziarah ke makam tokoh tersebut.

Haul akbar selain di Sekumpul, juga ada haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di kawasan Masjid Riyadh, Pasar Kliwon Surakarta dan di Kwitang, Jakarta Pusat serta haul Gus Dur di Jakarta dan Tebu Ireng, Jombang. Dan beberapa haul tokoh ulama lainnya.

Acara haul ke-18 Abah Guru Sekumpul tahun 2023 ini sempat terbelah. Karena Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, S Sos, MH alias  Paman Birin melaksanakan haul tersebut  di kediaman pribadinya di Jl Kertak Baru Kampung Keramat, Kabupaten Banjar, tanggal 26 Januari lalu. Awalnya keluarga kurang berkenan,  sampai ada imbauan  kepada jamaah di luar Kalsel tidak usah datang. Cukup melaksanakan di tempat masing-masing saja.

Kabarnya keluarga tidak mau acara haul dikaitkan dengan kepentingan politik. Itu juga menjadi pesan Guru Sekumpul kepada keluarga dan pengikutnya. Tapi melihat desakan jamaah yang tidak terbendung, akhirnya haul juga dilaksanakan di tempat biasa di Musala Ar-Raudah Sekumpul, Martapura.

Meski keputusan itu mendadak, tetap saja ribuan jamaah dari berbagai penjuru datang. Media memperkirakan tidak kurang dua juta orang yang tumplek blek ke Sekumpul. Angka itu sama dengan jumlah jamaah haji dunia yang berangkat ke Tanah Suci setiap tahun.

Banyak jamaah yang men-share foto atau video suasana haul yang benar-benar sangat fenomenal. Lautan manusia datang. Jalan berkilo-kilometer penuh sesak kendaraan. Warga sepanjang jalan ikut membantu. Ada yang ikhlas menyediakan minuman dan makanan gratis. Ada yang siap membantu jika kendaraannya mogok. Ada yang menyiapkan rumahnya untuk tempat beristirahat. Pokoknya semua dilakukan gratis dan penuh keikhlasan.

“Benar-benar sesuatu yang sangat religius dan luar biasa,” kata seorang jamaah dari Balikpapan. Mereka datang mengendarai dua mobil melalui jalan darat ke Kalsel. “Alhamdulillah semua lancar dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat di sepanjang jalan,” katanya.

Menteri Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menetapkan haul Sekumpul sebagai  objek wisata religi dunia di Indonesia. Sandiaga mengakui haul Sekumpul mengundang massa sangat luar biasa. Orang mau datang dari segala penjuru melalui darat, laut dan udara untuk mengikuti acara haul. Kegiatan ekonomi masyarakat dan religi berjalan bersama.

“Kita melaksanakan haul tahun ini, karena kerinduan kita hampir tiga tahun tidak bisa melaksanakan akibat adanya Covid-19. Haul Guru Sekumpul sudah menjadi agenda kita sebagai rakyat di Banua ini,” kata Paman Birin.

Presiden Jokowi tahun 2018 sempat jalan kaki sepanjang 800 meter untuk menghadiri haul ke-13 guru Sekumpul. Sedang Wakil Presiden KH Mar’uf Amin hadir pada acara yang berlangsung tahun ini. “Kita bersyukur bisa hadir pada haul beliau. Semoga kita mendapat keberkahan-keberkahan, karena beliau adalah ulama dan orang salih,” kata Wapres.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya