Opini

Sentuhan Bayan di Uniba

Kaltim Today
29 April 2025 12:15
Sentuhan Bayan di Uniba
Mr Lim ketika menyerahkan bantuan beasiswa kepada Ketua Yayasan Uniba Dr Rendi Ismail dan Rektor Uniba Dr Isradi Zainal.

Catatan Rizal Effendi 

BALLROOM Putri Aji Karangmelenu, lantai 8 Gedung G, Kampus Universitas Balikpapan (Uniba) bagai bertuah. Soalnya ada tamu istimewa bertandang, Selasa (22/4/25) lalu. Dia adalah Director and Chief Operational Officer PT Bayan Resources Tbk Lim Chai Hock, yang akrab dipanggil Mister Lim.

Wajah Mister Lim tampak ceria. Dia didampingi tim manajemen Bayan lainnya di antaranya senior manager Suhud Wahyudi, Senior Legal Officer H Syahbuddin Noor dan Legal Officer Doni Saputra.

Foto Mr Lim tampak terpampang di backdrop. Selain itu juga ada wajah Dato’ Low Tuck Kwong. Dia adalah pemilik saham terbesar di “Kerajaan” Gunung Bayan. Dato’ Low dan Mr Lim masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Malah Dato’ berada di urutan teratas versi Bloomberg dan urutan ke-3 versi Forbes. 

Siapa yang tak kenal dengan PT Bayan yang akrab disebut Gunung Bayan? Inilah salah satu pemain tambang batu bara terbesar di Indonesia. Sekitar 80 persen dari total produksinya ada di wilayah Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar). Sebagian ada juga di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kedatangan Mr Lim mendapat sambutan meriah oleh warga kampus Uniba di Jl Pupuk Raya, Gunung Bahagia. Hampir semua pimpinan Uniba menyambut di antaranya Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Dr Rendi Susiswo Ismail, Rektor Uniba Dr Isradi Zainal bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kerjasama Merry K Sipahutar, Ph.D serta para dekan.

Direktur Operasi PT Bayan Resources Tbk Mr Lim Chai Hock menyampaikan sambutan.

“Selamat datang di kampus kami Uniba,” kata Rendi menyambut Mr Lim. Hal yang sama juga dilakukan Rektor Isradi dan pimpinan kampus lainnya. Lalu Mr Lim dikalungi anyaman manik sebagai pertanda kehadirannya memang sangat dihargai dan dinantikan.

Bagaimana tidak? Soalnya Mr Lim datang ke Uniba membawa dana sebesar Rp4 miliar sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Bayan Resources Tbk dalam rangka memberikan beasiswa kepada mahasiswa Uniba yang lagi menyelesaikan studinya. 

“Ini bagian komitmen kami dari PT Bayan dan Dato’ Low Tuck Kwong dalam rangka menyejahterakan masyarakat Kaltim melalui program bantuan biaya atau beasiswa pendidikan,” kata Mr Lim.

Dia meminta kepada para mahasiswa yang menerima bantuan tersebut segera bisa menyelesaikan pendidikannya tepat waktu dan segera berkarya. “Jika nanti sudah berhasil jangan lupa bantu yang lain, terutama adik-adik kalian di Uniba,” begitu pesan Mr Lim.

Direktur Operasi PT Bayan Resources ini mengaku bangga dan mengapresiasi kiprah Uniba yang merupakan salah satu perguruan tinggi favorit dan termasuk lima perguruan tinggi terbaik di Kaltim dengan tingkat akreditasi juga baik. “Maju terus,” ucapnya.

Syahbuddin menambahkan, tahun ini bantuan beasiswa PT Bayan meningkat sekitar Rp1 miliar. Tahun sebelumnya mereka menyalurkan dana sekitar Rp3 miliar. “Kita juga membantu sejumlah PT lainnya seperti Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda dan Universitas Kutai Kartanegara,” tambahnya.

Dengan dana Rp4 miliar itu, ada sekitar 400 mahasiswa Uniba yang mendapat kesempatan memproleh dukungan. Termasuk para dosennya terutama yang mengambil program doktoral (S3).

UNTUK KEDOKTERAN

Rendi dan Isradi memuji perhatian dan kepedulian PT Bayan mendukung program pendidikan di Kaltim. Mereka merasakan sejauh ini belum banyak perusahaan tambang di daerah ini yang peduli seperti PT Bayan.   “Kita berharap apa yang dilakukan PT Bayan bisa menginspirasi perusahaan tambang lainnya untuk juga ikut berbuat,” ujar Rendi.

Dengan peningkatan dana bantuan PT Bayan, kata Isradi, pihaknya juga menyalurkan kepada dosen Biomik Kedokteran. “Kami butuh dosen tersebut, karena sebentar lagi Uniba akan membuka Fakultas Kedokteran,” jelasnya.

Isradi juga memuji secara khusus pengabdian Mr Lim yang banyak berada di Kaltim. “Mr Lim telah mendapat gelar kebangsawanan dari Sultan Kutai Kartanegara, itu artinya Mr Lim adalah keluarga besar masyarakat Kaltim dan ikut memajukan Kaltim,” tambahnya.

Uniba sempat memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bayan menyampaikan testimoni. Di antaranya Jessica dari prodi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Muhammad Haidir Khaidar dari prodi S1 Teknik Mesin dan Dr Ita Yuni Kartika, dosen prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan  Bisnis (FEB). 

Dr Ita Yuni Kartika penerima beasiswa S3, yang juga dosen FEB Uniba.

“Kami semua bersyukur dan terharu mendapatkan kesempatan menerima bantuan beasiswa. Terima kasih PT Bayan Resources atas kepedulian dan perhatiannya,” kata mereka.

Menurut Dr Ita, berkat bantuan PT Bayan dia dapat menyelesaikan program S3-nya di Universitas Brawijaya Malang. Malah risetnya juga berkaitan dengan  operasional PT Bayan Resources. 

“Jadi saya tahu betul kalau PT Bayan telah mengimplementasikan standar akuntansi dengan baik. Saya juga salut atas sikap welcome jajaran PT Bayan  dalam memberikan informasi yang saya perlukan,” kata Ita dengan bangga. Terima kasih PT Bayan Resources Tbk!(*)  


*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya