Berau

Dilantik sebagai Bupati Berau, Agus Tantomo Fokus Penanganan Covid-19 di Sisa Masa Jabatan

Kaltim Today
11 Januari 2021 12:19
Dilantik sebagai Bupati Berau, Agus Tantomo Fokus Penanganan Covid-19 di Sisa Masa Jabatan
Agus Tantomo dilantik sebagai Bupati Berau di sisa masa jabatannya pada Sabtu (9/1/2021) oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pada Sabtu (9/1/2021), Gubernur Kaltim Isran Noor resmi melantik Agus Tantomo sebagai Bupati Berau pada sisa jabatan 2016-2021. Pelantikan terlaksana setelah peringatan HUT Kaltim ke-64. Ditemui awak media setelah pelantikan, Agus menyampaikan bahwa jabatannta ini akan berakhir dalam kurun waktu 40 hari. Sehingga, memang tak banyak yang bisa dilakukan dalam waktu sesingkat itu.

Agus tak memungkiri, situasi Covid-19 saat ini tetap jadi perhatian. Terlebih lagi di Berau. Menurutnya, seluruh kepala daerah di Indonesia tengah berkonsentrasi menangani Covid-19.

"Kebetulan memang di Berau beberapa minggu terakhir ini, masalah Covid-19-nya agak memburuk. Sehingga saya bertekad di sisa masa jabatan ini akan konsentrasi tangani Covid-19," ungkap Agus.

Dia juga menjelaskan bahwa sejak 3 minggu terakhir mengambil kebijakan-kebijakan yang cukup ketat di Berau. Beberapa di antaranya seperti saat malam tahun baru, Berau memberlakukan jam malam. Hingga saat ini pun, larangan makan dan minum di restoran atau rumah makan masih berlaku. Hanya diperbolehkan untuk take away saja.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Sebelum pemerintah pusat mengeluarkan aturan rapid test antigen, Berau sudah mengeluarkan aturan tersebut. Dari sisi aturan dan kebijakan penanganan Covid-19, pencegahan di Berau sudah lebih ketat," lanjut Agus.

Mengingat Berau menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Kaltim, kebijakan ketat yang telah dikeluarkan Pemkab Berau belum berpengaruh signifikan terhadap dunia pariwisata. Sebab Agus menyampaikan bahwa pihaknya belum menemukan adanya klaster wisata. Demi mengantisipasi hal itu, pada musim liburan lalu telah dikeluarkan 2 kebijakan.

Pertama, tempat wisata hanya boleh menampung 50 persen pengunjung dari kapasitas. Jika tidak bisa dilakukan, maka tempat wisata akan diperintahkan untuk tutup.

"Jadi kemarin ada beberapa tempat wisata yang agak sulit menerapkan 50 persen itu. Akhirnya memilih tutup. Bagi saya, jauh lebih penting keselamatan para masyarakat," tandasnya.

[YMD | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya