Advertorial
Berau Coal Resmi Serahkan Dermaga Wisata Gunung Tabur, Investasi SDM dan Kakao Ikut Mengalir
Kaltimtoday.co, Berau - PT Berau Coal kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan daerah melalui penyerahan resmi Dermaga Wisata Gunung Tabur kepada Pemkab Berau. Fasilitas yang dibangun lewat skema program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini diresmikan langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
General Manager PT Berau Coal, Cahyo Andrianto, menempatkan peresmian ini sebagai babak lanjutan kolaborasi jangka panjang perusahaan dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa dukungan Berau Coal tidak berhenti pada pembangunan fisik, tetapi juga menyasar penguatan manusia dan ekosistem ekonomi lokal.
“PT Berau Coal memiliki komitmen untuk terus mendukung Pemkab Berau dalam upaya bersama membangun daerah ke arah yang lebih baik,” ucap Cahyo.
Filosofi Maju Bersama Berau Coal, disebutnya sebagai fondasi utama dalam setiap inisiatif kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan perusahaan. “Kami berupaya senantiasa hadir dan tumbuh bersama kemajuan Kabupaten Berau. Sejalan dengan semangat dan tagline perusahaan kami, Maju bersama Berau Coal,” lanjutnya.
Menurut Cahyo, dermaga wisata dibangun untuk memperkuat aksesibilitas transportasi air, yang menjadi karakter konektivitas wilayah Berau. “Dermaga ini kami rancang untuk meningkatkan aksesibilitas wisata, khususnya melalui jalur air, sehingga diharapkan dapat mempermudah kunjungan wisatawan, meningkatkan pergerakan ekonomi, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Pemkab Berau dan PT Berau Coal saat meresmikan Dermaga Wisat Gunung Tabur.
PT Berau Coal juga menautkan pembangunan dermaga dengan revitalisasi kawasan yang telah dimulai sejak 2019 melalui pembangunan Landmark Gunung Tabur. “Pada 2019, kami meresmikan Landmark Gunung Tabur untuk memperkuat identitas daerah, meningkatkan daya tarik wisata, serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap nilai budaya dan sejarah,” ujarnya.
Selain itu, perusahaan turut menyerahkan beasiswa pendidikan politeknik bagi 22 mahasiswa Gunung Tabur. “Kami yakini bahwa investasi terbaik bagi masa depan daerah adalah pendidikan yang relevan dan berkelanjutan. Maka, pada momentum ini kami serahkan beasiswa untuk membantu anak-anak di wilayah Kabupaten Berau, terutama di wilayah Gunung Tabur, guna meningkatkan kualitas SDM lokal,” kata Cahyo.
Tak berhenti di sektor pendidikan, dukungan ekonomi berbasis perkebunan kakao turut menjadi sorotan. “Hari ini kami juga menyerahkan bibit kakao, bibit tanaman penaung, serta sarana produksi untuk pengembangan kebun kakao seluas 138 hektare yang telah dicanangkan oleh pihak kecamatan dan kelurahan bersama kelompok tani,” paparnya.
Bantuan tersebut menyasar lahan 138 hektare dari total 138 hektare klaster kakao Gunung Tabur, yang diproyeksikan sebagai pengungkit ekonomi komunal. Cahyo menyebut, sinergi pengembangan ekonomi dijalankan dengan model kolaboratif.
“Program ini bagian dari penguatan ekonomi berbasis pertanian yang kami kembangkan bersama komunitas daerah, kelompok tani, serta pendamping perkebunan setempat,” katanya.
Soal penguatan ruang ekonomi di sekitar dermaga dengan cara yang lebih membumi. Cahyo menggambarkan kawasan tepian Gunung Tabur sebagai panggung baru bagi produk lokal untuk bertemu langsung dengan wisatawan yang datang lewat jalur sungai.
“Di tepian Gunung Tabur ini kami dukung juga penyediaan booth UMKM sebagai ruang bagi pelaku usaha lokal. Kami harap ini menjadi etalase produk unggulan daerah sekaligus sumber manfaat langsung dari geliat wisata,” tambahnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Lurah Gunung Tabur, Achmad Rizhali, melihat dermaga ini sebagai simpul baru dalam penataan kawasan heritage yang telah lama diidamkan. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan langkah khusus untuk memelihara fasilitas tersebut secara swadaya.
“Kami menyadari, membangun itu penting, tetapi menjaga jauh lebih utama. Maka kami libatkan masyarakat melalui tim pemelihara agar kawasan tetap bersih, tertib, dan nyaman,” tutur Achmad.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menilai dukungan CSR dari PT Berau Coal sebagai modal penting yang harus diteruskan dengan tanggung jawab kolektif. Baginya, pembangunan daerah ke depan membutuhkan irama yang seimbang antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
“Tentu ini bisa dimanfaatkan masyarakat, tapi harus dirawat sebaik-baiknya. Pemerintah silakan membangun kolaboratif, perusahaan mendukung, dan masyarakat menjaga. Supaya semuanya berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.
[RWT | ADV]
Related Posts
- Patroli Curanmor Polsek Sungai Kunjang Berujung Pengungkapan Sabu 11 Poket
- BNNP Kaltim Gelar Tes Urine Mendadak terhadap Jurnalis, Seluruh Peserta Negatif
- Polsek Loa Janan Tangkap Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur
- KPPU Kaltim Nilai Regulasi Ritel Samarinda Kedaluwarsa, FY Andriyanto Minta Pembaruan Berbasis Persaingan Sehat
- Pengamat Nilai Kehati-hatian Kepala Daerah Pengaruhi Pengisian Kepala OPD Kukar Secara Definitif








