Advertorial

Dinas Pariwisata Beberkan Tantangan dan Peluang Ekonomi Kreatif di Kaltim

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 09 November 2023 12:18
Dinas Pariwisata Beberkan Tantangan dan Peluang Ekonomi Kreatif di Kaltim
Produk Kriya di Gerai Citra Niaga Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) membeberkan tantangan hingga peluang ekonomi kreatif di Bumi Etam. Pihaknya merumuskan dua hal tersebut, yang nantinya digunakan sebagai penentu kebijakan pembangunan jangka menengah lima tahun mendatang.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik menggambarkan bagaimana tantangan pengembangan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur, yang belum sesuai harapan.

"Pertama, daya saing produk kita masih terbilang rendah. Proses produksi belum efisien, ditambah lagi biaya produksi yang tinggi," ungkapnya.

Selain itu, ia menilai jika pemanfaatan peluang ekspor langsung dari Kalimantan Timur, masih belum maksimal. Khususnya pelabuhan teluk Balikpapan sebagai pelabuhan ekspor.

"Eksportir masih belum sepenuhnya memanfaatkan peluang ini," tuturnya.

Kemudian, ia juga menyinggung soal UMKM yang ada di Kalimantan Timur. Menurutnya, penggiat UMKM ini sangat fluktuatif keberadaanya. Namun, banyak dari mereka yang belum memiliki permodalan yang mapan, sehingga terkendala untuk mengakses pasarnya masing-masing.

"Kapasitas dan kompetensi para pelaku ekraf dalam mengembangkan usahanya juga masih kurang. Tapi, kami akan terus memfasilitasi mereka dengan berbagai kegiatan seperti pelatihan, pameran, festival kebudayaan, dan sebagainya," kata Awang.

Di samping tantangan pengembangan ekraf yang ada, Awang juga menyebutkan bagaimana peluang ekonomi kreatif di Kalimantan Timur. Awang menilai, kedatangan IKN akan berdampak signifikan bagi kemajuan ekraf di Bumi Etam.

"Dengan adanya IKN, perekonomian akan lebih terdiversifikasi ke arah sektor yang lebih padat, sehingga mampu menurunkan kesenjangan antar kelompok. Tidak hanya itu, outputnya nanti mengarah pada sektor jasa, yang banyak mencakup sektor ekonomi kreatif," imbuhnya.

Kendati demikian, Awang menyampaikan bahwa  penggiat ekonomi kreatif beberapa tahun ke depan, akan mengalami pertumbuhan seiring pembangunan IKN di sini, baik berbasis komunitas, rintisan usaha, ataupun kegiatan usaha yang sudah berjalan dengan baik.

"Pergerakan ekraf di Kaltim sudah memunculkan beberapa himpunan atau komunitas. Mulai dari Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAF), Komite Ekonomi Kreatif Kukar, Komite Ekonomi Kreatif Balikpapan, Komunitas Kopi, Komunitas Musik, hingga Himpunan Pengusaha Event Kreatif (HIEKRAF)," ujarnya.

[RWT | ADV DISPAR KALTIM]



Berita Lainnya