Ekonomi dan Bisnis

PP GPEI Gelar Rakernas 2025, Bedah Strategi dan Peluang Ekspor Indonesia Pasca-CEPA Eropa-Kanada

Kaltim Today
30 November 2025 10:57
PP GPEI Gelar Rakernas 2025, Bedah Strategi dan Peluang Ekspor Indonesia Pasca-CEPA Eropa-Kanada
Wakil Sekretaris Jenderal I DPP GPEI, Mikhael Ardianto Pradana, saat menyampaikan keterangan pers terkait Rakernas GPEI 2025.

JAKARTA, Kaltimtoday.co - Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (DPP GPEI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 tahun 2025 pada Senin, 8 Desember 2025, di Manhattan Hotel, Jakarta. Agenda utama Rakernas ini adalah mengonsolidasikan pelaku ekspor nasional di tengah dinamika regulasi dan pasar global, khususnya di kawasan Eropa dan Kanada.

Rakernas akan dirangkai dengan dialog interaktif bertajuk “Potensi Pasar Ekspor Pasca CEPA Europe dan CEPA Canada”. Acara ini dijadwalkan akan dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso.

Wakil Sekretaris Jenderal I GPEI, Mikhael Ardianto Pradana, menjelaskan bahwa pertemuan ini difokuskan pada pemetaan isu strategis ekspor, baik tantangan yang muncul di tingkat pusat maupun daerah.

“Agenda utama Rakernas ini adalah memetakan isu-isu krusial di dunia ekspor, baik tantangan yang ada di daerah maupun kebijakan di pusat,” ujar Mikhael. 

Dialog interaktif akan menghadirkan pembicara kunci dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

GPEI menilai peluang ekspor ke Eropa dan Kanada masih terbuka lebar, terutama untuk sektor pangan, manufaktur, dan komoditas bernilai tambah. Namun, para narasumber akan memaparkan potensi serta hambatan teknis pasca-penerapan kebijakan perdagangan terbaru di kedua wilayah tersebut.

Mikhael menambahkan, pasar Eropa dan Kanada membutuhkan kesiapan standar dan efisiensi logistik yang tinggi dari eksportir Indonesia.

Melalui Rakernas pertama di tahun 2025 ini, GPEI berharap dapat merumuskan rekomendasi kebijakan yang konkret untuk memperkuat daya saing pelaku ekspor nasional sekaligus memperluas jaringan pemasaran produk Indonesia di pasar global.

[TOS]



Berita Lainnya