Nusantara

Yayasan Arsari dan IKN Bangun Suaka Orangutan di Pulau Kelawasan

Kaltim Today
10 April 2025 11:03
Yayasan Arsari dan IKN Bangun Suaka Orangutan di Pulau Kelawasan
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono saat berada di Pulau Kelawasan yang akan disiapkan menjadi pusat suaka Orangutan. (Foto: Humas Otorita IKN)

Kaltimtoday.co, Nusantara - Pembangunan Pulau Kelawasan sebagai pusat konservasi orangutan resmi dimulai. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD). Pulau yang berada di Teluk Balikpapan ini kini berstatus sebagai kawasan lindung setelah masuk dalam wilayah Ibu Kota Nusantara.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan apresiasinya atas komitmen YAD dalam mendukung pelestarian lingkungan dan konservasi satwa liar, khususnya orangutan. Hal ini disampaikan dalam acara syukuran pembangunan Suaka Orangutan Kelawasan yang digelar di PSO Arsari, Desa Maridan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (9/4/2025).

"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yayasan Arsari Djojohadikusumo atas kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi keberlangsungan ekosistem," ujar Basuki.

Pulau Kelawasan memiliki luas sekitar 14 hektare dan menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi. Lokasinya yang strategis dan kondisi alam yang mendukung membuatnya ideal untuk dijadikan pusat suaka orangutan, terutama bagi individu jantan dewasa dengan karakteristik pipi lebar yang tidak dapat dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

Pusat Suaka Orangutan Kelawasan akan menjadi rumah jangka panjang bagi orangutan yang sudah lanjut usia atau tidak memungkinkan kembali ke alam liar karena alasan kesehatan maupun perilaku. Pulau ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan stimulasi alami agar orangutan tetap aktif secara fisik maupun mental.

Untuk menunjang kesejahteraan orangutan, berbagai infrastruktur ramah satwa akan dibangun, seperti:

  1. Shelter (tempat perlindungan)
  2. Feeding platform (area pemberian pakan harian) yang dilengkapi kolam air minum
  3. Feeding plus, area khusus pemeriksaan kesehatan dan pengawasan kondisi satwa

Semua fasilitas ini disesuaikan dengan perilaku alami orangutan di alam bebas, dengan tetap memperhatikan aspek kenyamanan dan keamanan.

Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo, menjelaskan bahwa suaka ini ditujukan bagi orangutan yang sudah tua dan tidak bisa bertahan hidup di hutan liar. Ia mengatakan, penting  menyediakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi orangutan dewasa yang tak lagi mampu mencari makan sendiri.

"Kami ingin memberikan tempat tinggal yang layak bagi orangutan yang sudah tua. Jika dilepasliarkan, mereka kemungkinan besar tidak bertahan. Maka kami pilih Pulau Kelawasan sebagai habitat terbaik bagi mereka," ungkap Hashim.

[RWT]



Berita Lainnya