Bontang

Disdikbud Bontang Minta PGS Tangani Permasalahan SPP di Sekolah Swasta

Kaltim Today
18 April 2020 15:15
Disdikbud Bontang Minta PGS Tangani Permasalahan SPP di Sekolah Swasta

Kaltimtoday.co, Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang meminta Persatuan Guru Swasta (PGS) untuk turut serta menangani keluhan orang tua terkait biaya SPP bulan April yang perlu dibayarkan. Sementara, anak-anak saat ini melaksanakan belajar dari rumah, dan ada para orang tua yang terdampak wabah Covid-19 dengan kehilangan pendapatannya.

Hal itu disampaikan Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparuddin. Disebutkan bahwa, dirinya belum pernah mendapat keluhan secara langsung dari orang tua murid soal pembayaran SPP di sekolah swasta.

“Kami justru lebih sering dapat keluhan orang tua yang mengalami kesulitan saat mengajar anak-anaknya di rumah. Apalagi yang memiliki anak 3, seperti salah satu orang tua murid yang baru mengeluh lantaran sulitnya pelajaran anak SMA dan SMP saat ini,” terang Saparuddin.

Namun, menanggapi hal itu, soal sekolah swasta, dikatakan Saparuddin merupakan kebijakan yayasan. Sehingga Disdikbud Bontang tak bisa melakukan intervensi. Oleh karenanya, untuk menangani permasalahan seperti itu, Saparuddin menyebut perlu data dari setiap sekolah swasta.

“Kan ada juga Persatuan Guru Swasta (PGS) atau PGRI, sebaiknya bergerak menangani hal seperti ini. Jangan semua dialihkan ke Disdikbud, karena kami tak ada kewenangan terhadap sekolah swasta,” ujarnya.

Saparuddin berharap, PGS atau PGRI bisa menjelaskan kepada masyarakat kalau saat ini anak-anak belajar di rumah bukan pada posisi libur. Tapi posisinya pemindahan belajar dari sekolah ke rumah. Permasalahan pun tak bisa dipungkiri ketika belajar dari rumah diberlakukan.

“Sudah harus mengajari anak, paket kuota internet membengkak, tapi SPP tetap harus bayar,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Disdikbud Bontang punya inisiatif memajukan semesteran agar anak-anak bisa fokus belajar melalui TVRI dalam program Belajar dari Rumah. Sehingga orang tua tak perlu lagi memikirkan biaya paket kuota internet, tak lagi stres mengajari anaknya, puasa menjadi juga khusyuk.

“Hal-hal seperti itulah yang menjadi pertimbangan kami memajukan semesteran,” tutupnya.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya