Advertorial
Dispertan PPU Antisipasi Cuaca Ekstrem melalui Penyuluh di Setiap Desa

Kaltimtoday.co, Penajam - Penajam Paser Utara (PPU) kini menghadapi tantangan cuaca ekstrem, baik panas maupun hujan, yang dapat mempengaruhi sektor pertanian. Dinas Pertanian (Dispertan) PPU mengambil langkah antisipatif dengan mengerahkan penyuluh pertanian di lapangan.
Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, menegaskan bahwa pihaknya terus memberikan dukungan dan arahan kepada para petani untuk menghadapi perubahan cuaca ini.
“Jadi gini, kami senantiasa tetap melakukan antisipasi-antisipasi itu terkait dengan panas hujan bersama teman-teman penyuluh,” ujar Andi Teraso.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan petani mendapat informasi dan panduan yang tepat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Penyuluh pertanian menjadi penghubung antara Dispertan dan petani, memberikan pendampingan teknis di lapangan.
Setiap desa dan kelurahan di PPU telah ditempatkan penyuluh untuk mendukung petani. Dengan adanya penyuluh di setiap wilayah, informasi dan bantuan teknis diharapkan dapat disampaikan dengan cepat dan tepat sasaran, membantu petani mengambil langkah yang diperlukan.
"Kami kan punya teman-teman penyuluh di lapangan, semua desa dan kelurahan itu sudah kita tetapkan satu penyuluh di setiap satu desa dan satu kelurahan masing-masing," tambah Andi.
Cuaca ekstrem, seperti panas berkepanjangan atau hujan deras, dapat memberikan dampak besar pada pertanian. Tanaman rentan terhadap serangan hama dan penyakit serta gangguan pertumbuhan akibat perubahan cuaca.
Oleh karena itu, peran penyuluh menjadi sangat penting dalam memberikan panduan kepada petani, termasuk teknik penyiraman dan pengelolaan lahan yang efektif.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Gabriel Martinelli Cetak Rekor Baru untuk Arsenal di Liga Champions
- Anggaran BGN 2026 Naik Jadi Rp 268 Triliun, Fokus ke Program Makan Bergizi Gratis
- Anggaran Terlalu Mahal, Pemkot Samarinda Minta Kaji Ulang Rencana Pembangunan Eks Plaza 21 Menjadi Gedung Parkir
- Jadwal Popda Kaltim 2025 Diundur, Bupati PPU Diminta Pastikan Lewat Surat Resmi ke Gubernur
- Anggaran APBD Perubahan Kukar 2025 Diproyeksikan Turun Jadi Rp 11,3 Triliun