Bontang

DPM-PTSP Bontang Siap Komunikasikan Soal Kilang dengan Kementerian

Kaltim Today
09 Maret 2020 22:14
DPM-PTSP Bontang Siap Komunikasikan Soal Kilang dengan Kementerian
Sejak 2012 silam, rencana pembangunan kilang ditangani oleh Bapelitbang Bontang hingga Perpres terbit pada 2016 lalu.

Kaltimtoday.co, Bontang – Isu pemindahan lokasi proyek Grass Root Refinery Kilang di Bontang ke wilayah Kuala Tanjung, Sumatera Utara menjadi perhatian khusus bagi Pemkot Bontang dan DPRD Bontang. Upaya memperjelas kabar kurang menguntungkan itu akan segera ditindaklanjuti oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang yang akan menjadi leading sector terkait investasi di Bontang.

Kepala DPM-PTSP Bontang Puguh Hardjanto mengungkapkan, sejak 2012 lalu rencana pembangunan kilang ditangani oleh Bapelitbang Bontang hingga Perpres terbit pada 2016 lalu. Namun, dari sinyal dan isu yang sempat disampaikan Sekretaris Negara (Sekneg) memang menyebut rencana pembangunan kilang akan dipindahkan, tetapi belum jelas, hanya sebagai warning bagi Bontang untuk mengawal lebih ketat lagi.

“Perlu pengawalan dari DPRD juga, diharapkan revisi SK percepatan harus disusun strategi pendekatan secara teknis, politik, maupun sosio-kultural,” jelas Puguh saat dihubungi, Senin (9/3/2020).

Soal progress, memang pihak Pemkot Bontang belum tahu perkembangan terbaru. Pun, belum ada Perpres pengganti dari Perpres sebelumnya yang menyatakan kilang akan dibangun di Bontang.

“Tindak lanjut penetapan lokasi dan progress dengan Oman memang belum ada. Bahkan, Oman akan diganti karena tak ada progress,” imbuhnya.

Dengan akan dijadikannya DPM-PTSP Bontang sebagai leading sector percepatan kilang, perlu ada revisi SK Wali Kota Bontang untuk penyesuaian.

"Ini masih tataran bisnis Pertamina dengan mitranya. Tapi kami akan jalin komunikasi dengan Pertamina, KemenESDM, Kemenkeu, terkait pengawalan lebih teknis,” bebernya.

Selain itu, Puguh juga berencana koordinasi dengan Gubernur Kaltim, karena sebelumnya Gubernur Kaltim sudah melakukan presentasi terkait rencana kerja. Harapannya rencana pembangunan kilang bisa masuk dalam rencana kerja provinsi 2021.

“Progres di kami jelas sampai Perda RTRW, tapi dari pihak Pertamina memang belum ada progress. Akan dimulai ketika sudah ada agreement antara Pertamina dan investor,” ujarnya.

Puguh berharap semoga pemerintah pusat melihat kesungguhan Pemkot Bontang menyiapkan investor kilang.

“Bontang sangat berharap rencana kilang tetap dilaksanakan di Bontang. Masyarakat juga diminta untuk tetap jaga kondusifitas. Bisa didiskusikan jika memang ada permasalahan antara warga dengan rencana kilang,” tutupnya.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya