Advertorial

DPRD Berau Sebut Pelestarian Budaya Lokal di Tengah Modernisasi Penuh Tantangan

Kaltim Today
11 September 2024 09:47
DPRD Berau Sebut Pelestarian Budaya Lokal di Tengah Modernisasi Penuh Tantangan
Anggota DPRD Berau Gideon Andris (kedua dari kiri) saat menghadiri Hari Jadi Kelurahan Gunung Tabur ke-21 tahun 2024. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Pelestarian budaya lokal di era modernisasi merupakan tantangan besar yang perlu mendapat perhatian serius, menurut Anggota DPRD Berau, Gideon Andris. Dia menekankan bahwa banyak tradisi nenek moyang yang mulai terlupakan di tengah kemajuan zaman. 

Gideon menyatakan bahwa pelestarian budaya harus dilakukan oleh semua kalangan, bukan hanya oleh organisasi masyarakat, lembaga adat, atau kelompok tertentu. Ini adalah tanggung jawab bersama.

Dia memberikan contoh bagaimana tradisi budaya sering ditampilkan oleh masyarakat umum dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau dan Kota Tanjung Redeb.

“Promosi budaya melalui media sosial bisa menjadi solusi untuk mencegah budaya lokal semakin tergerus oleh budaya luar,” jelas Gideon.

Ia juga menambahkan bahwa dukungan dari pemerintah dalam bentuk anggaran untuk kegiatan pelestarian adat dan budaya sangat diperlukan, namun yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat itu sendiri.

Gideon mencontohkan Jepang sebagai negara maju yang tetap mempertahankan budayanya. "Jepang sudah sangat maju, namun mereka tetap menjaga kelestarian budayanya," ujarnya.

Gideon juga mengimbau generasi muda untuk semangat dalam melestarikan budaya, meskipun dia tidak melarang mengikuti tren kekinian.

“Mengikuti tren penting agar tidak ketinggalan zaman, tetapi budaya harus tetap dilestarikan. Akan lebih baik jika event-event daerah dirangkai dengan kebudayaan khas Berau,” pungkasnya.

[MGN | RWT | ADV DPRD BERAU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya