Opini

Muhaimin Akhirnya “Sukses” Geser ke Pemprov Kaltim

Kaltim Today
23 Desember 2025 19:04
Muhaimin Akhirnya “Sukses” Geser ke Pemprov Kaltim
Penulis, Rizal Effendi.

Catatan Rizal Effendi (Wartawan Senior, Mantan Wali Kota Balikpapan)

MUHAIMIN, ST, MT tak lagi sebagai Sekretaris Kota (Sekkot) Balikpapan. Dia sudah dilantik Gubernur Haji Rudy Mas’ud (HARUM) sebagai kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov Kaltim. Dia menggantikan pejabat lama Yusliando, yang bergeser menjadi kepala Dinas Perhubungan Kaltim.

Pelantikan Muhaimin sebagai kepala Bappeda berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Senin (22/12), persis bersamaan dengan peringatan Hari Ibu. Selain Muhaimin masih ada pejabat eselon 2 dan 3 lainnya yang juga dilantik. Jumlahnya 91 orang.

Pejabat eselon 2 lainnya, yaitu Siti Farisyah Yana menjadi Staf Ahli Bidang II. Sebelumnya dia adalah kepala Dinas Pangan dan Hortikultura. Jabatan yang ditinggalkannya diisi Fahmi Himawan, yang sebelumnya kepala Dinas Peternakan.

Lisa Hasliana, mantan kepala Biro Umum ditunjuk sebagai kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, sedang Buyung Dodi Gunawan dari kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) menjadi kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim.

Sementara itu, Joko Istanto yang sebelumnya kepala Dinas Kehutanan dilantik menjadi kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Setidaknya ada tiga hal yang menarik dan menjadi perhatian para awak media dari acara pelantikan tersebut.

Pertama, pada acara tersebut wartawan dilarang masuk. Aneh juga dan tak lazim. Padahal acara pelantikan di mana-mana selalu terbuka untuk para jurnalis. Tak ada penjelasan rinci. Wartawan disuruh menunggu di luar dan boleh doorstop dengan Gubernur HARUM setelah pelantikan. Dari video yang beredar, sejumlah wartawan mencoba “mencuri” foto dan video lewat pintu yang terbuka sedikit.

Kedua, Muhaimin merupakan satu-satunya pejabat karier yang datang dari luar lingkungan Pemprov Kaltim. Menurut Gubernur, dia lolos setelah mengikuti seleksi terbuka yang ketat dan transparan serta sesuai dengan kompetensi yang dicari.

“Pak Muhaimin dari Balikpapan mengikuti seleksi pada bulan lalu, namun baru bisa dilakukan pelantikan pada saat ini,” jelasnya.

Dan ketiga, mutasi ini sendiri belum tuntas karena masih ada jabatan eselon 2, 3 dan 4 yang belum terisi. Ada sejumlah dinas dan biro belum memiliki pejabat definitif. Di antaranya epala Dinas Kehutanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, kepala Dinas Pendidikan, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, kepala Badan Pendapatan Daerah dan kepala Badan Kepegawaian Daerah serta Biro Pengadaan Barang dan Jasa dan Biro Umum. Menurut Gubernur, awal Januari 2026 nanti ada mutasi dan rotasi lanjutan.

“Apalagi dalam rentang Januari-Maret 2026 nanti ada pejabat yang memasuki masa pensiun,” katanya.

Gubernur minta seluruh ASN termasuk para pejabat yang dilantik menghindari praktik pelayanan yang lambat, serta mampu bekerja secara lincah, adaptif, solutif, dan cepat. Peningkatan kinerja dan kolaborasi lintas sektor dinilai menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.

Dalam bagian lain dia berpesan. “Jadilah pemimpin yang melayani, tidak antikritik, dan selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat,” begitu katanya.

Sejak Gubernur Lama

Banyak yang mengucapkan selamat masuknya Muhaimin di jajaran Pemprov Kaltim. Apalagi jabatannya sangat strategis di Bappeda. Kalau dia sukses di tempat itu, peluang dia meniti karier sampai ke jabatan Sekdaprov sangat terbuka. Jejak ini sebelumnya ditempuh HM Sa’bani. Dia juga dari Pemkot Balikpapan dan akhirnya ke posisi puncak menjadi Sekdaprov Kaltim.

Di awal tugas sebagai kepala Bappeda Kaltim, beban Muhaimin belum begitu padat. Sebab, perencanaan dan penyusunan APBD Kaltim 2026 sudah selesai. Sehingga dia bisa melakukan langkah penyesuaian terhadap tugas-tugasnya lebih longgar.

Muhaimin dilahirkan di Balikpapan, 8 Oktober 1968. Pendidikan SD sampai SMA di Balikpapan. Lalu S1 di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan lanjut S2 di Institut Teknologi Surabaya (ITS). Istrinya, Inneke Muhaimin pernah menjadi staf istri saya,YP Arita ketika masih berkarier di BCA Balikpapan. 

Ketika saya jadi wali kota, Muhaimin duduk sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud). Sebelumnya pernah menjabat kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) dan kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan. Dia aktif berorganisasi. Jadi ketua KNPI, Pramuka, Karang Taruna dan ketua Ikatan Pencak Silat (IPSI). 

Nama Muhaimin sempat terdengar pada Pilwali 2019 dan 2024. Dia didorong-didorong menjadi calon wakil wali kota. Tidak tertutup kemungkinan di Pilkada 2029 bakal muncul lagi namanya.

Rencana menggeser Muhaimin ke provinsi sudah lama terdengar. Malah Gubernur Kaltim sebelumnya, Isran Noor di akhir masa jabatannya 2023 sudah pernah dilapori. Jadi isu ini beredar sudah sekitar dua tahun.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kabarnya sudah menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi kursi Sekkot. Nama pejabat yang kuat beredar adalah Irfan Taufik, S.Ag, M.Si yang sekarang menjadi kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan.

Selain itu ada nama Asisten 3, dr Andi Sri Juliarty, M.Kes alias dr Dio. Dia pernah menjadi kepala Dinas Kesehatan dan Kota (DKK) serta memegang beberapa jabatan organisasi di antaranya sebagai ketua IDI Balikpapan.

Tadinya nama Asisten 1 Zulkifli juga ramai dibicarakan. Belakangan nama dia hilang dalam peredaran. Muncul nama baru yang kariernya sangat cepat menanjak, yaitu Kepala Dinas Perhubungan, Muhammad Fadli Pathurrahman, S.STP, M.Si. Dia pindahan dari Kaltara, jadi Camat Balikpapan Utara dan langsung dipromosi jadi Kadishub.

Irfan dan Fadli boleh dibilang “orangnya” Wali Kota Rahmad Mas’ud. Termasuk Kepala Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD), Idham Mustari. 

Kemungkinan lain bisa juga terjadi “tukar menukar” pejabat dengan Pemprov Kaltim. Soalnya Gubernur Harum adalah saudara kandung Wali Kota. Ada terdengar salah satu nama pejabat Pemprov disodorkan menjadi calon Sekkot Balikpapan.

Pola mutasi dan promosi di lingkungan Pemkot Balikpapan dikenal dan kental dengan sistem “orang dalam.” Mulai dari kaitan keluarga atau kekerabatan, tim sukses atau lingkaran terdekat sampai asal daerah tertentu.

Kabarnya segera ada rotasi juga di lingkungan Pemkot. Ada kemungkinan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Rita, ST, M.Si akan bergeser menjadi ketua Bappeda menggantikan Murni, ST, MAP. Sedang pengganti Rita disebut-sebut ada dua nama, yaitu Asisten 2 Andi M Yusri Ramli, ST, MT dan Fadli Pathurrahman.

Yusri sebelumnya pernah menjadi kepala DPU. “Ada kemungkinan dia dikembalikan ke jabatan tersebut,” kata sebuah sumber. Tapi belakangan nama Fadli juga berpeluang bergeser ke tempat ini.

Saat ini ada dua pos kepala dinas di lingkungan Pemkot Balikpapan kosong karena pejabat lama memasuki masa pensiun. Yaitu Kadis Tenaga Kerja (Disnaker) dan Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Sepertinya jabatan ini akan segera diisi. Salah satu nama calonnya, Murni.

Yang menarik ada kabar “orang luar” yang sudah beberapa tahun bercokol di Pemkot Balikpapan, Henri akan mundur awal Januari 2026. Dia tim sukses yang dipasang Wali Kota terlibat dalam pemerintahan, meski kerap menjadi sumber ketidaknyamanan para pejabat. Ikut rapat, ikut berangkat dan ikut menyeleksi aparat. Dia disebut-sebut sebagai “tenaga ahli,” meski secara aturan sebenarnya tidak diperkenankan.(*)


*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co



Berita Lainnya