Kaltimtoday.co, Bontang – Hadirnya Front Pembela Islam (FPI) di Bontang baru diketahui ketika mereka bertandang ke DPRD Bontang. Difasilitasi melalui rapat kerja, salah satu anggota dewan dari Partai Hanura, Rusli sangat menyambut baik kehadiran FPI dalam menjalin tali silaturahim dengan para anggota dewan terpilih.

“Secara pribadi, kami senang dengan FPI, apalagi keluarga besar saya hampir semua gabung di FPI, dan saya menyambut gembira kehadiran FPI di Bontang,” kata Rusli pada rapat kerja, Senin (2/9/2019).

Dewan yang terpilih lagi pada periode kedua ini membeberkan bahwa Bontang termasuk miniaturnya Indonesia. Dimana, berbagai suku, agama, budaya, ada di Bontang, namun Bontang tetap kondusif. Tak seperti daerah lain.

“Sesusah-susahnya Bontang, tapi tetap damai, aman, sejahteran. Jika orang mengatakan Bontang susah cari kerja, ketika tahu di daerah lain lebih susah cari kerja,” ungkapnya.

Ia menghargai FPI yang tak ingin dibantu melalui proposal, dan ditanggapi secara positif. Rusli mengapresiasi FPI yang mendapat anggaran melalui usaha. Karena kebanyakan organisasi di Bontang, ingin menghidupkan organisasinya lewat proposal-proposal.

“Mudah-mudahan FPI juga bisa bersinergi dengan organisasi-organisasi yang ada di Bontang, agar Bontang lebih kondusif,” bebernya.

Selain bersinergi dengan organisasi lain, Rusli berharap, FPI Bontang juga bisa bersinergi dengan pemerintah agar bisa berjalan seiring dan kondusifitas Bontang bisa tetap dipertahankan. Politikus Hanura itu bahkan baru mengetahui jika di Bontang ada FPI pada Senin (2/9/2019) ketika ada jadwal pertemuan.

Jadi, ketika kegiatan FPI tidak diketahui media atau pemerintah, menurut Rusli karena ketidaktahuan.

“Mungkin belum pernah melakukan silaturahmi dan sharing seperti ini,” ujarnya.

“Sekali lagi kami harapkan kerja samanya ke depan,” imbuhnya.

[RIR | TOS | ADV]