Bontang

Astuti-Siti Yara: Pesta Adat Harus Dilestarikan di Bontang

Kaltim Today
03 September 2019 18:58
Astuti-Siti Yara: Pesta Adat Harus Dilestarikan di Bontang
Astuti-Siti Yara saat menghadiri Pesta Adat Erau Pelas Benua Guntung 2019. (Humas DPRD Bontang)

Kaltimtoday.co, Bontang - Erau Pelas Benua Guntung 2019 ini, menjadi pesta adat pertama yang dihadiri oleh anggota DPRD Bontang baru dari keterwakilan perempuan yakni Astuti dan Siti Yara. Keduanya sangat antusias mengikuti setiap adat yang dilaksanakan pada pembukaan Erau Pelas Benua Guntung. Termasuk menari pada kegiatan tari dewa-dewa usai menyalakan obor brong.

Ditemui usai pembukaan pesta adat Erau Pelas Benua Guntung, Astuti bersama Siti Yara menyebut budaya yang ada di Kota Bontang, tidak hanya di-support untuk dilestarikan, namun juga perlu dibangun bersama-sama. Mengingat Bontang merupakan miniatur Indonesia yang terdiri dari Bhineka Tunggal Ika.

“Beragam suku, budaya, agama, ada di Bontang. Tentu agenda budaya harus terus dilestarikan,” jelas Astuti, di Rumah Adat Guntung, Selasa (3/9/2019).

Ia berharap, agenda rutin tahunan yang sudah terlaksana dengan baik ini, bisa dipertahankan. Karena menurutnya, dengan adanya agenda pesta adat dan budaya seperti Erau Pelas Benua, dapat mengenalkan budaya serta adat Kutai di Bontang. Bukan hanya itu, Erau Pelas Benua Guntung juga diharapkan dapat menarik wisatawan di luar Kota Bontang.

Astuti saat mengikuti tari dewa-dewa. (Humas DPRD Bontang)
Astuti saat mengikuti tari dewa-dewa. (Humas DPRD Bontang)

“Sehingga meskipun Guntung lokasinya diapit oleh perusahaan, para wisatawan tetap perlu mengunjungi Guntung untuk melihat pesta adat setiap tahunnya,” ujarnya.

Makanya, perlu diadakan kalender adat, supaya wisatawan tahu kapan ada pesta adat di Bontang. Baik itu pesta laut Bontang Kuala, Erau Pelas Benua Guntung, dan acara adat lainnya.

Ditambahkan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Siti Yara, setiap pesta adat yang dilaksanakan di Bontang harus dilestarikan dan dipertahankan. Hal itu menjadi penting, agar generasi penerus bangsa tak lupa akan budaya dan adat suatu daerah.

“Anak cucu kita juga perlu mengetahui dan merasakan langsung pesta adat, seperti Erau Pelas Benua ini. Makanya, harus dipertahankan pelaksanaannya setiap tahun,” ungkapnya.

Dalam hal mendorong dan membangun pelestarian budaya dan adat, sebagai perwakilan rakyat, keduanya siap mendukung segala hal yang bersifat positif, apalagi untuk kepentingan masyarakat demi melestarikan adat budaya.

Hadir juga dalam kegiatan Erau Pelas Benua Guntung, Wakil Ketua Sementara DPRD Bontang Junaedi, Agus Haris, Ma’ruf Effendi, Muhammad Irfan, dan Abdul Somad.

[RIR | ADV]



Berita Lainnya