Samarinda

DPRD Samarinda Dorong Desa Budaya Pampang Dijadikan Jalur Singgah Menuju Bandara APT Pranoto

Kaltim Today
10 Juli 2021 14:50
DPRD Samarinda Dorong Desa Budaya Pampang Dijadikan Jalur Singgah Menuju Bandara APT Pranoto
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Jalan menuju Bandara APT Pranoto yang sering macet, dan ditambah kondisi jalan yang rusak parah menjadi perhatian dari DPRD Samarinda.

Selain itu, hal ini pun membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berpikir untuk membangun jalan baru. Diproyeksikan, Desa Pampang dijadikan jalur singgah sekaligus dijadikan pengembangan destinasi wisata.

Desa Pampang yang menjadi kampung adat asli Suku Dayak tersebut kerap mengadakan pertunjukan seni Dayak Kenyah. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri sehingga Pemkot Samarinda ingin mengembangkan jalur menuju Bandara APT Pranoto, sebabnya kawasan tersebut sangat dekat dengan Desa Pampang, Kecamatan Samarinda Utara.

Wakil Ketua DPRD Samarinda, Samri Shaputra menilai rencana Pemkot tersebut merupakan langkah yang tepat, karena selama ini jalur ke Bandara APT Pranoto yang melewati Jalan DI Panjaitan sebagai pintu akses pertama keluar masuk Samarinda masih mengalami berbagai kendala, misalkan kemacetan hingga menyebabkan keterlambatan menuju Bandara APT Pranoto.

"Akses ke Bandara APT Pranoto saat ini menurut saya kurang layak, kalau dibandingkan dengan daerah lain. Biasanya akses ke bandara itu jalannya mulus, tertata dengan indah sehingga membuat kita nyaman. Jalan menuju ke bandara kita ini belum standar. Kalau ada wacana itu kita setuju saja," ungkap Samri Shaputra.

Politisi PKS ini mengatakan bahwa, pembangunan Bandara APT Pranoto tersebut terbilang masih baru dan membutuhkan waktu dan perencanaan pembangunan dan anggaran perlu dimatangkan. Sehingga dia pun yakin Pemkot tidak membiarkan begitu saja akses jalan menuju bandara tersebut tidak memiliki akses alternatif atau dipermanenkan, pasti ada perubahan yang dilakukan Pemkot.

Menurutnya, akses jalan Bandara APT Pranoto patut dibangun dan ditata dengan baik, karena salah satu bentuk keindahan Kota Samarinda adalah mempercantik pembangunan akses jalannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menarik perhatian dari daerah lain.

Terlebih, melintasi jalur Desa Pampang sebagai akses singgah, di mana daerah tersebut terkenal dengan kebudayaan asli Dayak sebagai representasi Kalimantan Timur.

"Kalau berpikir secara ekonomi, dibukanya jalur baru melintasi Desa Pampang ya jelas akan menambah wisatawan. Tentu menambah pendapatan asli daerah," ujarnya.

Dia berharap agar Pemkot Samarinda terus melakukan kajian yang komprehensif, jika dianggarkan untuk dibangun, pengerjaannya jangan sampai asal-asalanhanya untuk mengejar proyek, namun kualitasnya kurang baik.

[SDH | ADV]



Berita Lainnya