Teknologi

Eksperimen Menanam Padi di Mars, Ada Peneliti Asal Indonesia

Restu Almalita — Kaltim Today 03 Mei 2023 12:46
Eksperimen Menanam Padi di Mars, Ada Peneliti Asal Indonesia
Eksperiman padi di Mars. (Sumber: Science News)

Kaltimtoday.co - Majunya teknologi kian pesat, dibuktikan dari kemudahan yang dirasakan manusia saat ini. Produk kultur pop yang berlandaskan imajinasi teknologi, serta penelitian-penelitian teranyar.

Tak cukup menjejakkan kaki di Bulan, manusia di Bumi juga hendak mengeksplorasi kemungkinan untuk menaklukan planet tetangga, Mars.

Sebabnya di Mars terdapat sumber daya seperti tanah, air, cahaya, karbondioksida yang bisa digunakan untuk menanam padi transgenik.

Eksperiman Menanam Padi di Mars

Peneliti mencoba menanam padi transgenik itu di tanah simulasi Mars. Menggunakan simulasi tanah kaya basalt yang ditambang dari Mojave Desert (disebut Mojave Mars Simulant/MMS 1) yang dikembangkan ilmuwan National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Akan tetapi, seperti yang dilansir dalam Instagram CISF Indonesia, bahwa kandungan perklorat yang merupakan zat beracun menjadi penghambat dalam penelitian. Akhirnya tim menanam tiga galur padi, termasuk tipe liar dan dua galur transgenik.

Kandungan perklorat 3 persen menyebabkan kematian pada semua galur padi. Namun, padi transgenik dilaporkan masih hidup pada media tanam dengan perklorat 1 persen.

Menariknya, tak hanya ilmuwan AS, nama ilmuwan Indonesia pun turut andil dalam penelitian University of Arkansas System Division of Agriculture itu. Ia adalah Yheni Dwiningsih, ahli ilmu tanaman di Department of Crop, Soil, and Environmental Sciences.

Sepak Terjang Yheni Dwiningsih

Instagram/Yhenidwiningsih
Instagram/Yhenidwiningsih

Yheni merupakan alumni Universitas Kristen Satya Wacana Jawa Tengah. Pada 2015 hingga 2019, ia mengambil PhD Plant Genomics.

Jika kamu mengunjungi Google Scholar, kamu akan menemukan ratusan artikel yang pernah ditulis Yheni maupun keterlibatannya sebagai rekan penulis, sejak 2008 hingga 2023.

Di antaranya berjudul “Development of single nucleotide polymorphism (SNP) markers in tropical crops” dan “Phenotypic Variations, Environmental Effects and Genetic Basis Analysis of Grain Elemental Concentrations in Rice (Oryza sativa L.) for Improving Human Nutrition”.

Sitasi dari penelitian yang ia lakukan juga tak main-main. Pada 2016 misalnya, meski tak jadi penulis utama, setidaknya sudah ada 700 sitasi. Rata-rata penelitiannya dikutip sebanyak 32 hingga 50 kali.

Yheni juga berperan sebagai salah satu penulis dalam eksperimen penanaman padi di Mars. Selain itu, ia bersama Dominic Dharwadker seorang prasarjana di Honors College, Vibha Srivastava seorang profesor di departemen yang sama dengan Yheni.

Adapun penulis utama dalam eksperimen ini adalah Peter James Gann, mahasiswa doktoral biologi sel dan molekuler. Penulis kedua ialah Abhilash Ramachandran seorang ilmuwan planet.

Diketahui, tahap selanjutnya dari eksperimen ini mencakup percobaan dengan simulasi tanah Mars terbaru yang disebut Mars Global Simulant. Serta galur padi lain yang meningkatkan toleransi terhadap konsentrasi garam yang lebih tinggi.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya