Kaltim

Ekspor Kaltim Diperhitungkan, Isran Noor: 4 Tahun Terakhir Nilainya Tak Pernah Turun

Kaltim Today
11 Januari 2023 16:54
Ekspor Kaltim Diperhitungkan, Isran Noor: 4 Tahun Terakhir Nilainya Tak Pernah Turun
Gubernur Kaltim, Isran Noor. (Humas Diskominfo)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kaltim, Isran Noor di beberapa kesempatan kerap kali menyebut sejak 2019 hingga 2022, nilai ekspor Kaltim tidak pernah menurun. Selalu naik. Artinya, eksistensi Kaltim bisa diperhitungkan.

"Kondisi Kaltim masih bisa menunjukkan kinerjanya dan meningkatkan serta menahan defisit perdagangan nasional," ujar Isran belum lama ini.

Sementara itu, di daerah-daerah lain justru nilai ekspornya malah turun dan defisit. Kaltim malah kebalikannya, dari sini dia menilai Kaltim juga bisa disebut sebagai salah satu provinsi yang hebat. Didukung dengan masyarakatnya juga yang punya keyakinan.

"Bahwa apapun yang menimpa kondisi masyarakat dan lingkungan strategis yang berpengaruh tetap membutuhkan peran yang besar dari bangsa dan negara ini," lanjutnya.

Isran juga menyebutkan, Kaltim masih memberikan kontribusi yang besar dalam mendukung produk domestik regional bruto (PDRB). Alias jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di daerah. Sekaligus menyuplai produk domestik bruto (PDB) nasional sekitar 8 persen.

"Delapan persen itu sebenarnya tidak dihitung secara real karena komoditi-komoditi yang dihasilkan itu tidak semuanya menjadi bagian yang jadi hitungan oleh statistik untuk kontribusi dan sebagainya," tambah Isran lagi.

Pada 2022 misalnya, dua provinsi yang nilai ekspornya paling tinggi diperoleh Jawa Barat (Jabar) dan Kaltim. Secara volume, Jabar memang dikatakan tinggi namun nilai selisih keuntungannya kecil. Sedangkan Kaltim tidak. Nilainya besar tapi nilai impornya kecil.

"Jadi hitungannya, Kaltim tetap di atas. Tapi orang malas kalau Kaltim terus di atas," lanjutnya.

Isran juga sempat menyinggung hitungan-hitungan yang menjadi prestasi Kaltim. Pada 2021-2022, ada di posisi nomor 2 tingkat pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD). Posisi pertama diduduki oleh Gorontalo. Namun nilai volumenya kecil. Sementara Kaltim sudah besar lebih dulu.

"Jadi kalau untuk menaikkan seperti apa yang dihasilkan oleh persentase pertumbuhan dari Gorontalo itu berat. Tapi volume yang dihasilkan Kaltim pada 2022 tercapai 60 persen PAD," tandasnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya