Balikpapan

Gempa 5,8 M di Mamuju: Getaran Terasa di Samarinda, Balikpapan, hingga Paser

Kaltim Today
08 Juni 2022 16:36
Gempa 5,8 M di Mamuju: Getaran Terasa di Samarinda, Balikpapan, hingga Paser
(Sumber: BMKG)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,8 di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (8/6/2022) pukul 12.32 WIB.

Gempa bumi tersebut diketahui terasa hingga Balikpapan dan Samarinda.

"Iya betul, dirasakan di Balikpapan, Samarinda," ucap Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid.

Rasmid mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima BMKG Balikpapan, getaran dirasakan di gedung-gedung yang ada di Balikpapan.

"Kejadian gempa di Mamuju Sulbar. Gedung perkantoran di Balikpapan merasakan getaran, Gedung BRI dan Gedung Biru yang ada di KM 3,5 Balikpapan. Demikian informasi yg kita dapatkan," terangnya.

Sementara itu, salah satu warga Samarinda yang bernama Novan mengatakan bahwa, getaran turut dirasakan anaknya yang berada di rumah.

"Waktu anak saya pulang sekolah istirahat, saat rebahan di ranjangnya, tiba-tiba goyang ranjang, langsung terbangun dan saya langsung arahkan keluar rumah, saat itu saya di luar rumah," ungkapnya.

Warga yang tinggal di Jalan Harun Nafsi, Samarinda inipun langsung bergegas pulang dan mengamankan sanak keluarga yang ada di rumah.

"Pas saat itu posisi saya enggak di rumah, jadi saya langsung pulang dan arahkan supaya jangan masuk rumah dulu," ujarnya.

Untuk diketahui, hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 2.74 Lintang Selatan (LS) dan 118.54 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di 43 Km Barat Daya Mamuju. Pusat gempa berada di laut dan tidak berpotensi tsunami.

Rasmid menerangkan, jenis gempa yang terjadi adalah jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di lepas pantai Mamuju. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," sebutnya.

[RWT]



Berita Lainnya