Kutim
Geram, Asmawardi Temukan Warga Asing Jadi Operator Unit CAT 773

Kaltimtoday.co, Sangatta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Asmawardi mengungkapkan, kekecewaannya di laman Facebook-nya terhadap salah satu perusahaan di Kutim.
Bagaimana tidak, Asmawardi melihat langsung di depan matanya seorang warga asing dari negeri tirai bambu itu sedang mengoperasikan unit CAT 773 yang semestinya diberikan kepada masyarakat lokal.
Yang mana diketahui, masyarakat lokal, yakni Kutim pun bisa mengoperasikan kendaraan tersebut. Tak harus TKA untuk menjadi operatornya.
“Demi Allah aku bersaksi yang bawa unit CAT 773 ini WNA alias warga begara Cina yang tidak paham bahasa Indonesia. Karena aku melihat langsung dengan mata kepalaku sendiri,” ujar Adi sapaan akrabnya, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Dukung Kebutuhan Warga, PT Indexim Coalindo Adakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah di PengadanView this post on InstagramBaca Juga: Dua Desa di Kutim Akhiri Sengketa Plasma Sawit, Pembayaran Hasil Panen Dijadwalkan 18 AgustusBaca Juga: Gelar Talk Show Hybrid, PT Indexim Gaungkan Pentingnya Pengelolaan Sampah Secara Berkelanjutan
Dirinya pun sedikit menyentil sikap dari rekan sejawatnya terkait masalah ini. Pun begitu dengan pimpinan eksekutif.
“Entah bagaimana tanggapan teman-teman ku anggota dewan setelah melihat postingan ini. Serta pak Bupati dan Wakil Bupati. Mudahan postingan ini sampai ke mereka semua," tulisnya.
Pria asal Sekerat Bengalon ini pun mengaku sedih dan kecewa atas masalah ini. Pasalnya, banyak warga lokal yang berhak dan mampu namun tak diberdayakan malah menggunakan jasa WNA.
“Aku sedih. Sumpah aku sangat sedih. Masih banyak orang-orang lokal yang mau dan pingin bawa unit, kenapa harus WNA yang jadi operator. Kenapa kalian tidur semua,” tambahnya.
[El | NON]
Related Posts
- Meriahkan Iduladha, PT Indexim Coalindo Salurkan Hewan Kurban ke 22 Desa di Kutim
- Cerita dari Dapoer Bintang: Ketika CSR Mendorong Kemandirian Ekonomi Warga Kaliorang
- Muara Wahau Jadi Titik Awal Peluncuran Nasional Program TAMASYA oleh BKKBN
- Rakorda PPPA Kaltim 2025 Dorong Sinergi Percepatan Desa Ramah Perempuan dan Anak
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu