Daerah

Gubernur Kaltim Pastikan Insentif Guru Non-ASN PAUD hingga SMP Tetap Berlanjut hingga 2030

Kaltim Today
17 November 2025 08:08
Gubernur Kaltim Pastikan Insentif Guru Non-ASN PAUD hingga SMP Tetap Berlanjut hingga 2030
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. (Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co - Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud (Harum), menegaskan bahwa pemberian insentif bagi guru non-ASN di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP akan tetap diteruskan pada tahun-tahun mendatang. Komitmen ini disampaikan langsung dalam agenda di Balikpapan, Senin (10/11/2025).

“Jangan ragu, insyaallah sepanjang Rudy-Seno masih memimpin Kalimantan Timur, selama kurun 2025-2030, insentif guru non-ASN akan tetap kami berikan,” kata Gubernur Harum di Balikpapan, Senin 10 November 2025. 

Hingga November 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyalurkan dana insentif sebesar Rp68,3 miliar kepada guru non-ASN. Bantuan ini menyasar tenaga pendidik di PAUD, TK, SD, hingga SMP, serta guru di lembaga pendidikan keagamaan seperti RA, MI, MTs, dan ustaz/ustazah.

Total penerima bantuan untuk triwulan III dan IV mencapai 23.007 guru yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Meskipun urusan pendidikan dasar merupakan kewenangan kabupaten/kota, Gubernur Harum bersama Wakil Gubernur Seno Aji tetap berkomitmen untuk membantu kesejahteraan guru non-ASN. Terutama bagi guru PAUD dan TK yang selama ini diketahui menerima gaji relatif rendah.

“Pemerintah hadir agar tidak ada guru yang tertinggal dalam hal kesejahteraan,” tegas Gubernur.

Pada tahun ini, Pemprov Kaltim telah menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp76,6 miliar untuk insentif guru non-ASN PAUD, TK, SD, dan SMP. Dari jumlah tersebut, tersisa sekitar Rp8 miliar yang masih akan disalurkan pada triwulan keempat.

“Guru non-ASN PAUD dan TK yang belum mendapat bantuan insentif segera ajukan, karena kita masih ada Rp8 miliar lagi. Mudah-mudahan tidak ada guru yang tertinggal. Karena itu segera ajukan,” pesan Gubernur Harum. 

Dana insentif Rp68,3 miliar yang telah tersalurkan dibagi kepada guru di wilayah berikut:

  • Samarinda: 3.452 guru
  • Bontang: 1.899 guru
  • Balikpapan: 2.376 guru
  • Kutai Kartanegara: 4.634 guru
  • Penajam Paser Utara: 1.465 guru
  • Kutai Timur: 4.175 guru
  • Berau: 1.884 guru
  • Kutai Barat: 561 guru
  • Mahakam Ulu: 393 guru
  • Paser: 1.704 guru

Dia juga menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh masyarakat mendukung keberlanjutan program ini.

“Mohon doanya demi kemanfaatan dan keberkahan Kalimantan Timur,” ujarnya.

[RWT]



Berita Lainnya