Daerah

Hari Ini, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi di KPU Kaltim, Kritik Masalah Sosial dan Lingkungan Semakin Parah Pascapemilu

Ibrahim — Kaltim Today 11 Februari 2024 22:47
Hari Ini, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Aksi di KPU Kaltim, Kritik Masalah Sosial dan Lingkungan Semakin Parah Pascapemilu
Poster ajakan aksi dari Koalisi Masyarakat Sipil di kantor KPU Kaltim, Senin (12/2/2024).

Kaltimtoday.co, Samarinda - Masyarakat sipil dari berbagai kelompok aktivis di Kaltim akan menggelar aksi di depan KPU Kaltim, Senin, 12 Februari 2024. Aksi yang rencananya digelar mulai pukul 09.00 Wita ini untuk merespons masalah lingkungan dan sosial yang semakin parah akibat kebijakan ekstraktif pascapemilu yang sudah digelar sebanyak 5 kali.

Dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke awak media, Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim menyampaikan, sudah lima kali pemilu yang digelar sejak era reformasi, dengan janji-janji politis yang terus menumpuk menjadi utang sosial dan ekologis bagi rakyat dan lingkungan. Industri ekstraktif, khususnya pertambangan batu bara, telah menimbulkan kerusakan lingkungan yang luas di Kalimantan Timur, merenggut hak-hak masyarakat dan memperparah kondisi sosial ekonomi rakyat.

Korupsi di sektor sumber daya alam, pembungkaman suara kritis, kriminalisasi, serta pemiskinan terhadap perempuan dan buruh menjadi semakin marak, mengorbankan kehidupan demi kelancaran industri yang merusak. Sistem pemilu yang tidak pernah dievaluasi serius dan kebijakan kontroversial dari para politisi semakin memperburuk kondisi tersebut.

"Ini bukan hanya tentang Samarinda atau Kaltim, ini tentang masa depan bangsa yang kita cintai. Kami tidak bisa terus diam dan menyaksikan kerusakan ini terjadi tanpa henti," ujar Buyung, koordinator Pokja 30, salah satu organisasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim.

Aksi di depan KPU Kaltim, kata Buyung, bukan hanya simbol perlawanan, tapi juga dilakukan aktivis untuk mengingatkan semua pihak agar merefleksikan kembali arah pembangunan yang berkelanjutan dan adil. Masyarakat Kaltim dari berbagai daerah diundang untuk bergabung dalam aksi tersebut. Aksi digelar untuk menuntut perubahan yang signifikan demi keadilan sosial dan pemulihan lingkungan.

[TOS]



Berita Lainnya